Top 3 Metro: Dody Prawiranegara Dihalangi Ungkap Kasus Teddy Minahasa, Kluster Keluarga Picu Kasus Covid-19 Naik
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 7 November 2022 08:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin pagi dimulai dari Dody Prawiranegara yang disebut dihalangi oleh pihak tertentu untuk ungkap kasus Teddy Minahasa. Hal itu mendorong kuasa hukumnya mengajukan Dody dan sejumlah tersangka lain sebagai justice collaborator ke LPSK.
Berita berikutnya adalah kasus Covid-19 di Jakarta naik lagi, yang didominasi kluster keluarga. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan belum ada lonjakan dari kluster sekolah dan perkantoran.
Berita ketiga adalah BPBD DKI mengungkapkan, banjir dengan ketinggian bervariasi di 15 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sudah surut berkat penyedotan yang dilakukan tim gabungan pada hari Minggu.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin pagi, 7 November 2022:
1. Dody Prawiranegara Disebut Dihalangi Bongkar Kasus Narkoba yang Jerat Teddy Minahasa
Tim penasihat hukum tersangka kasus narkoba AKBP Dody Prawiranegara dan kawan-kawan memastikan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menemui kliennya untuk permohonan perlindungan dan juctice collaborator (JC).
Koordinator tim penasihat hukum, Adriel Viari Purba, menyampaikan, sejumlah syarat untuk menjadi JC berdasarkan Undang-Undang (UU) 31 tahun 2015 tentang perlindungan Saksi dan Korban.
“Syarat untuk menjadi JC ialah bukan menjadi utama dalam perkara atau kejahatan tersebut. Namun, keterangan saksi pelaku atau JC dinilai penting untuk mengungkapkan suatu tindak pidana dalam kasus yang sama,” tutur Adriel, Sabtu, 5 November 2022.
Ia mengatakan, JC itu bisa tersangka, terdakwa atau terpidana yang bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengungkap suatu tindak pidana yang sama. Menurut Adriel, berdasarkan UU tersebut, AKBP Doddy dkk dinilai bukan pelaku utama dalam perkara ini, apalagi setelah mendengar keterangan kliennya.
Ia juga mengungkapkan ada beberapa indikasi yang menggambarkan hal tersebut. Di antaranya, perintah yang diterima kliennya dan setelah perkara ini masuk dalam proses penyidikan, ada upaya-upaya oleh pihak-pihak tertentu menghalangi klien dan keluarganya untuk menerangkan secara terang benderang perkara ini.
“Kami yakin AKBP Dody dkk memiliki keterangan yang bisa membongkar perkara ini secara terang benderang. Karena itulah kami mengajukan permohonan JC sekaligus perlindungan kepada LPSK. Kami berharap LPSK bisa mengabulkan permohonan dari klien kami ini agar pengungkapan kasus ini bisa dilakukan secara transparan,” tuturnya.
Baca: Dody Prawiranegara Disebut Janji Bongkar Kasus Narkoba Teddy Minahasa Terang Benderang
Dody Prawiranegara Bertemu LPSK
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menemui kliennya, Doddy, Linda, dan Arif. Petugas LPSK itu menemui langsung Dody dkk untuk mengajukan permohonan perlindungan dan justice collaborator (JC) di Polres Jakarta Selatan dan melakukan pertemuan selama 4 jam.
“Pertemuan itu dari siang hingga sore. Setelah itu, petugas LPSK itu menyatakan berkas lengkap,” tutur Adriel Viari Purba, Koordinator Tim Penasihat Hukum AKBP Dody dkk, Sabtu, 5 November 2022.
Adriel menuturkan, meski pihak LPSK telah menyatakan berkas lengkap, tapi mereka masih akan menelaah dan mendalami lagi sebelum menetapkan keputusan akhir. Dia berharap, permohonan para kliennya untuk menjadi JC dapat dikabulkan.
"Kami berharap proses pendalaman dan penelaahan bisa berjalan lancar dan cepat serta permohonan klien kami dikabulkan," ujar Adriel.
Adriel menilai, permohonan perlindungan dan sebagai JC untuk kliennya sangatlah penting. Mengingat tersangka lainnya seperti Teddy Minahasa masih berstatus aktif sebagai jenderal aktif.
Dengan begitu, kliennya akan kesulitan mengungkap kebenaran perkara ini apabila tidak dijadikan sebagai JC dan mendapatkan perlindungan dari LPSK. Seperti sebelumnya, dia menyebutkan ada kesulitan menyelesaikan kasus yang melibatkan pimpinan dan bawahan.
"Soalnya seperti kata Pak Menko Polhukam (Mahfud MD) ada hambatan psiko-hirarki (posisi Teddy dan Dody adalah pimpinan-bawahan) dan psiko-politis (sebagai jenderal aktif, Pak Teddy masih memiliki jejaring yang luas). Itu sebabnya, kami sungguh berharap kepada LPSK dan pejabat negeri ini untuk memberi perhatian lebih terhadap kasus ini,” tutur Adriel.
Selanjutnya Kasus Covid-19 melonjak lagi, didominasi kluster keluarga...
<!--more-->
2. Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Penularan Terbanyak dari Kluster Keluarga
Kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali naik. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, bahwa kenaikan tersebut didominasi kluster keluarga. "Masih banyak kluster keluarga," katanya saat dihubungi, Minggu, 6 November 2022.
Menurut data, kasus aktif di Indonesia per tanggal 6 November 2022 mencapai 37.048, dengan jumlah sebanyak 12.231 terjadi di DKI Jakarta. Sementara, Ngabila menerangkan, kasus Covid-19 di klaster sekolah maupun perkantoran belum mengalami kenaikan. "Untuk kantor dan sekolah belum ada kenaikan, kami perkuat lagi datanya," ujarnya.
Demi mencegah penularan virus Covid-19, proses vaksinasi semakin digencarkan dengan target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 234.666.020. Sementara per tanggal 6 Nomber 2022, jumlah vaksinasi ketiga telah mencapai 65.379.116, dan vaksinasi keempat berjumlah 682.436.
Baca: Omicron XBB dan XBC Sumbang Kenaikan Kasus Covid-19, Epidemiolog Ingatkan Bahayanya
DKI Jakarta tercatat telah menerima 29.576.197 stok vaksin dengan pemakaian sebanyak 29.355.455 per tanggal 6 November 2022 pukul 08.00 WIB. Artinya, estimasi yang tersedia masih tersisa 156 hari dengan 220.742 stok vaksin.
Ngabila juga menyebut bahwa upaya ini bakal terus dilaksanakan di setiap fasilitas kesehatan, khususnya di DKI Jakarta untuk mencegah penularan virus. "Booster terus digencarkan di semua lokasi faskes DKI," tutur Ngabila.
Selanjutnya BPBD DKI sebut banjir di sejumlah wilayah Jakarta surut setelah dilakukan penyedotan...
<!--more-->
3. Banjir Sempat Genangi Sejumlah Wilayah Jakarta, BPBD: Surut Berkat Penyedotan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI mengungkapkan, banjir dengan ketinggian bervariasi di 15 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sudah surut berkat penyedotan yang dilakukan tim gabungan.
"Ini berkat kolaboratif yang dilakukan BPBD bersama Dinas Sumber Data Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) serta Dinas Bina Marga," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Minggu, 6 November 2022.
Selain itu adanya peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP dan personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan.
Ia menjelaskan, sejumlah personel dengan peralatan pendukung seperti pompa keliling dikerahkan untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. "Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan seperti pihak RT/RW, forum komunikasi dan tokoh masyarakat lainnya," kata Isnawa.
Meski telah surut, BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non stop.
Baca juga: Dody Prawiranegara Bertemu LPSK, Adriel: Mohon Pejabat Negeri, Teddy Minahasa Masih Jenderal Aktif
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.