Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Triwulan III Capai 5,94 Persen

Reporter

Antara

Kamis, 10 November 2022 21:02 WIB

Suasana di zebra cross kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 24 Juli 2022. Fenomena Citayam Fashion Week yang semakin tren dan identik dengan remaja SBCD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) kini semakin ramai dikunjungi oleh warga yang ingin melakukan catwalk di zebra cross tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan III 2022 sebesar 5,94 persen secara tahunan atau year on year.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta akan mendorong momentum positif pemulihan ekonomi Jakarta dengan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta.

"Untuk mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi di berbagai sektor di DKI Jakarta guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Adang Kurnia Saputra dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Pertumbuhan ekonomi Jakarta lampaui angka nasional

Berdasarkan rilis BPS, ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 5,94 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya 5,62 persen (yoy) dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,72 (yoy).

Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang lebih tinggi terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan terutama bersumber dari jenis usaha perdagangan, jenis usaha informasi dan komunikasi serta jenis usaha jasa lainnya.

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 7,75 persen secara tahunan (yoy) sehingga memberikan kontribusi sebesar 4,48 persen secara tahunan (yoy) terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas masyarakat yang terindikasi dari tingginya mobilitas serta peningkatan impor barang konsumsi dan konsumsi listrik rumah tangga.

Advertising
Advertising

Baca: Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Naik 5,59 Persen, Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Nasional

Selanjutnya, investasi secara tahunan tercatat tumbuh sebesar 6,43 persen (yoy) dengan andil sebesar 2,46 persen (yoy), sejalan dengan akselerasi sektor konstruksi serta peningkatan belanja modal pemerintah dan impor barang modal.

Adapun kinerja ekspor juga tumbuh tinggi, yaitu sebesar 13,76 persen (yoy) baik untuk ekspor barang maupun ekspor jasa sehingga memberikan kontribusi sebesar 9,70 persen (yoy) terhadap PDRB DKI Jakarta.

Konsumsi pemerintah masih kontraksi tahan laju pertumbuhan

Di sisi lain, BPS mencatat konsumsi pemerintah masih mengalami kontraksi sebesar 9,84 persen (yoy) dan menjadi penahan laju pertumbuhan.

Dari sisi sektoral atau lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan III 2022, terutama ditopang oleh pertumbuhan pada lapangan usaha perdagangan, yaitu sebesar 9,65 persen (yoy) dengan andil sebesar 1,48 persen (yoy) terhadap PDRB DKI Jakarta.

Kondisi tersebut sejalan dengan peningkatan konsumsi rumah tangga seiring pelonggaran kapasitas pusat perbelanjaan dan toko ritel.

Selanjutnya, lapangan usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 6,09 persen (yoy) sehingga memberikan andil sebesar 0,81 persen (yoy) terhadap PDRB DKI Jakarta.

Lapangan usaha jasa lainnya juga tumbuh tinggi, yaitu sebesar 18,38 persen (yoy) yang didorong oleh meningkatnya jasa hiburan dan jasa perawatan pribadi sehingga memberikan kontribusi sebesar 0,66 persen terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

Di samping itu, beberapa sektor lainnya juga masih mencatat pertumbuhan positif seperti lapangan usaha konstruksi 3,36 persen (yoy) sejalan dengan masih berlanjutnya pembangunan proyek strategis pemerintah.

Kemudian lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 13,67 persen (yoy) seiring dengan peningkatan aktivitas pariwisata, penyelenggaraan event musik dan olahraga serta penyelenggaraan gelaran MICE berskala nasional dan internasional.

Terakhir, lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 11,82 persen (yoy), seiring dengan meningkatnya kinerja bongkar muat. Kemudian meningkatnya kinerja angkutan darat, laut dan udara serta peningkatan aktivitas transaksi perdagangan digital melalui e-commerce.

Baca juga: Bank Indonesia: Formula E Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

9 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya