TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan dua 2022 mengalami peningkatan. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko menyebutkan, peningkatan itu seiring kenaikan mobilitas masyarakat.
Kebijakan mudik pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), menurut Onny, juga mendorong pertumbuhan, terutama konsumsi rumah tangga.
Dari sisi permintaan, kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga dan investasi adalah pendorong utama perekonomian Jakarta pada triwulan II 2022. Dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan berasal dari lapangan usaha perdagangan, informasi dan komunikasi serta industri pengolahan.
Kinerja konsumsi rumah tangga pada periode yang sama juga juga tumbuh positif 5,27 persen (yoy) dengan andil sebesar 3,12 persen terhadap PDRB DKI Jakarta. Pertumbuhan itu didorong mobilitas masyarakat serta konsumsi yang meningkat. Hal ini ditunjukkan peningkatan impor barang konsumsi dan konsumsi listrik rumah tangga.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta itu, lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh 7,14 persen (yoy) dengan andil 0,94 persen (yoy). Lapangan usaha industri pengolahan juga tumbuh 6,83 persen (yoy) dengan andil 0,78 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Jakarta juga ditunjukkan sektor lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang juga tumbuh 15,66 persen (yoy. Hal ini seiring akselerasi vaksin booster dan belanja fungsi kesehatan pemerintah yang meningkat. "Lapangan usaha jasa lainnya juga naik 15,12 persen (yoy) seiring peningkatan aktivitas pariwisata dan olahraga berskala nasional dan internasional," katanya.
Baca juga: Bank Indonesia: Formula E Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta