TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pihaknya mulai membongkar rumah yang berdiri di lahan normalisasi Kali Ciliwung. Salah satunya pembongkaran di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Sudah mulai kami lakukan pembongkaran," kata Yusmada dalam rapat dengan Komisi D DPRD DKI Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 15 November 2022.

Sebelumnya, Dinas SDA DKI harus membebaskan lahan seluas 1,5 hektare di Kelurahan Rawajati. Menurut dia, pembongkaran telah dilakukan di beberapa titik dengan total warga terdampak 42 kepala keluarga (KK).

Yusmada mengutarakan masih perlu merobohkan hunian milik 19 KK. Dinas SDA telah memproses pembebasan lahan normalisasi di Kelurahan Rawajati dan Cawang sejak tahun lalu. "Rawajati sudah dibayar, sekarang sudah pembongkaran," ucap dia saat ditemui usai rapat.

Pemerintah DKI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyepakati lokasi normalisasi Kali Ciliwung di empat kelurahan prioritas pada 2023.

DKI perlu biaya Rp 469,29 miliar untuk pembebasan lahan. Alokasi itu disetujui Komisi D dalam rapat pembahasan Rancangan APBD DKI 2023 hari ini.

Yusmada menjelaskan proses pembebasan lahan siap dikerjakan di tiga kelurahan, yaitu Cililitan, Rawajati, dan Cawang. Artinya, hunian yang berdiri di bantaran kali sudah bisa digusur.

Sementara itu, satu kelurahan lagi, Kampung Melayu, masih proses Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP). LARAP adalah rencana tindak pengadaan tanah dan pemukiman kembali terhadap warga terdampak. "Kami petakan dan persiapan dulu nanti baru eksekusinya (pembebasan lahan) mungkin di kuartal ketiga," jelas Yusmada.

Berikut rincian empat kelurahan prioritas:

1. Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 0,8 hektare
   - Lahan yang akan dibebaskan: 11.191 meter persegi
   - Kebutuhan anggaran: Rp 72,74 miliar
2. Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kebutuhan pembebasan lahan 1,5 hektare
   - Lahan yang akan dibebaskan: 11.552 meter persegi
   - Kebutuhan anggaran: Rp 138,62 miliar
3. Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi persisnya dari MT Haryono mengarah ke Kalibata. Kebutuhan pembebasan lahan 2,25 hektare
   - Lahan yang akan dibebaskan: 22.273 meter persegi
   - Kebutuhan anggaran: Rp 200,45 miliar
4. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 1,95 hektare. Pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara menuju Pintu Air Manggarai.

Sebelumnya, normalisasi Ciliwung mandek sejak era mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan karena terhalang pembebasan lahan. Kini Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono akan memulai kembali normalisasi sungai sebagai bagian dari upaya penanggulangan banjir.

Baca juga: Anggaran Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung 2023 Disepakati Naik Jadi Rp 469,29 Miliar