Jalur Sepeda DKI Dapat Anggaran Rp7,5 Miliar dari Usulan Rp38 Miliar

Reporter

Antara

Kamis, 17 November 2022 20:37 WIB

Sejumlah bajaj terparkir mangkal di jalur sepeda permanen yang rusak di Jalan Salemba, Jakarta, 16 November 2022. Selain menghapuskan anggaran jalur sepeda pada 2023, Dishub DKI juga mengusulkan anggaran pembangunan park and ride Glodok. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perhubungan DPRD DKI Jakarta memastikan alokasi anggaran untuk jalur sepeda dalam rancangan APBD DKI 2023 tidak dinolkan. Anggota Komisi B Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan alokasi anggaran untuk jalur sepeda direvisi menjadi Rp7,5 miliar dari usulan semula Rp38 miliar.

"Rapat terakhir Komisi B merevisi anggaran untuk lajur sepeda. Walaupun turun jauh, ya, tapi alhamdulillah diputuskan bahwa lajur sepeda mendapatkan anggaran Rp7,5 miliar," kata Taufik Zoelkifli saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 17 November 2022 dikutip dari Antara.

Meski mendapatkan alokasi anggaran, DPRD DKI ingin uang itu tidak digunakan untuk pengembangan jalur sepeda di 2023. "Jadi belum ada anggaran untuk perluasan atau pengembangan lajur sepeda di Jakarta untuk tahun depan," ucapnya.

Anggaran Rp7,5 miliar tersebut, kata dia, difokuskan untuk tiga kegiatan, yaitu Rp2 miliar untuk mengevaluasi lajur sepeda yang sudah ada, Rp500 juta untuk sosialisi hasil evaluasi yang akan dibagi untuk masing-masing kota madya sebesar Rp100 juta.

"Sedangkan Rp5 miliar lagi untuk optimalisasi tindak lanjut dari hasil evaluasi ke seluruh Jakarta. Jadi lajur-lajur yang berbahaya dipindahkan rutenya atau diberi pengaman yang sesuai," ucap dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak meminta agar program jalur sepeda era Anies Baswedan untuk 2023 dihentikan karena program tersebut dinilainya tidak berjalan dengan semestinya.

"Kita perlu evaluasi ulang mengenai lajur sepeda, karena secara kasat mata itu tidak berfungsi, hanya menghambur-hamburkan uang untuk mengeluarkan kajian," kata politikus PDIP itu saat rapat pembahasan RAPBD 2023 Komisi B DPRD DKI bersama Dishub tanggal 11 November 2022.

"Dari tahun 2019 kami sudah mengarahkan tidak, tapi kemudian lajur sepeda masih diteruskan. Targetnya berapa ratus kilometer itu sekarang cuma jadi tempat parkir, jalur sepeda motor, dan mangkal tukang kopi keliling. Kami lihat ini sia-sia," ucap dia.

DKI Stop Bangun Jalur Sepeda, B2W: Warga Jakarta Dipaksa Mundur ke Belakang

Ketua Umum Bike To Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima menyatakan seharusnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengacu pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Jakarta 2023-2026 dalam membangun kota. Salah satu agar pemerintah DKI mengejar target pembangunan jalur sepeda hingga 535,68 kilometer pada 2026.

RPD Jakarta 2023-2026 tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 25 Tahun 2022. Regulasi ini ditandatangani bekas Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada 10 Juni 2022.

"Visi dari RPD Jakarta 2023-2026 yang dibuat gubernur sebelumnya seharusnya menjadi landasan untuk pembangunan yang akan datang buat Pj," kata dia dalam pesan teksnya, Sabtu, 12 November 2022.

Fahmi merespons tidak adanya anggaran pembangunan jalur sepeda dalam Rancangan APBD DKI 2023. Semula Dinas Perhubungan Jakarta mengusulkan alokasi anggaran pembangunan jalur kendaraan roda dua itu senilai Rp 38 miliar.

Akan tetapi, dalam pembahasan Rancangan APBD DKI 2023 di Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI kemarin, sejumlah anggota dewan mengkritik proyek jalur sepeda. Dishub lantas merevisi usulannya agar anggaran jalur sepeda dinolkan. Komisi B pun sepakat.

Padahal, Fahmi melanjutkan, urusan transportasi di Ibu Kota mulai membaik. Sebab, pemerintah DKI telah membangun ruang untuk pejalan kaki dan pesepeda. "DKI Jakarta sedang mengajak masyarakatnya berlari dari ketertinggalan," ujar dia. Sayangnya, lanjut dia, "Malah sekarang dipaksa berhenti dan mundur lagi ke belakang."

Baca juga: Nol Anggaran Jalur Sepeda Tahun Depan, B2W: Konyolnya Politik di Jakarta

Berita terkait

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

1 hari lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

19 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

24 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

41 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

52 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

19 Maret 2024

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

16 Maret 2024

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

15 Maret 2024

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya