Pelaku Pemukulan di PTIK Mengaku sebagai Anak Kombes, Ibu Korban Mempertanyakan Visum

Reporter

magang_merdeka

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 21 November 2022 10:15 WIB

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu dari remaja berinisial FB, 16 tahun, yang diduga jadi korban pemukulan oleh seorang anak polisi berpangkat komisaris besar (kombes) mengatakan belum menerima hasil visum anaknya. “Belum, saat ini belum ada keterangan atau kejelasan bahwa hasil visum dari rumah sakit itu sudah diterima oleh kepolisian,” kata Yusna, ibu FB, saat dihubungi, Minggu malam, 21 November 2022.

FB diketahui melaksanakan visum et repertum di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Yusna merasa heran pada pihak polisi karena belum mengeluarkan hasil visum anaknya. Menurut dia, anaknya telah diperiksa untuk visum bersamaan dengan pertama kali ia membuat laporan polisi. “Padahal sudah semingguan ini lo, sudah delapan hari visum,” jelasnya.

Namun, untuk menjawab rasa penasarannya, ia berencana akan mengecek langsung kepada pihak rumah sakit. “Rencananya besok pagi (hari ini) kami ke sana mempertanyakan, mungkin enggak hasil visum sampai seminggu belum keluar,” kata dia.

Sebelumnya, seorang remaja berinisial FB, 16 tahun, diduga dipukuli oleh temannya, RC, 19 tahun, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu pekan lalu. Ibu FB, Yusna, melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Selatan.

"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah, terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu PTIK,” ujar ibu korban Yusna, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa 15 November 2022.

Yusna mengatakan terduga pelaku pemukulan terhadap anaknya mengaku mempunyai orang tua polisi yang berpangkat Komisaris Besar (Kombes). Pengakuan itu membuat anaknya tidak berani melawan saat dianiaya.

“Saya bilang kenapa kamu enggak melawan. Dia jawab ‘anak itu anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia’. Karena di mana-mana membuat masalah, dia selalu bawa-bawa nama sebagai anak kombes ‘saya ini anak kombes’,” kata Yusna menirukan ucapan anaknya.

Baca: Mengaku Anak Kombes, Remaja Diduga Pukul Teman Bimbel Masuk Akpol di PTIK

Pemukulan oleh anak Kombes dilakukan di depan pelatih

Yusna mengatakan anaknya dan terduga pelaku sama-sama mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan masuk Akademi Kepolisian (Akpol) di PTIK.

Selain itu, Yusna merasa miris karena pemukulan itu dilakukan di depan pelatih terduga pelaku dan korban. "Pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini, dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," kata dia.

Selain dipukuli, kata Yusna, anaknya mendapat ancaman dari terduga pelaku bahwa ia bakal dihabisi. Oleh sebab itu, korban merasa ketakutan dan tidak berani untuk keluar rumah. “Sekarang yang paling parah anak saya ketakutan, soalnya sudah diancam mau dihabisin, dia (korban) tidak mau keluar rumah,” katanya.

Yusna menuturkan dugaan penganiayaan ini membuat wajah anaknya memar dan berdarah. "Sudah saya visum, di sini berdarah semua (area wajah) memar di sini, ulu hatinya juga. Tiga kali pukulnya (lokasi), di tempat parkir, lapangan tempat lari, dan mobil kita juga dirusak," ungkapnya.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan oleh ibu korban ke Polres Jakarta Selatan. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP / 3596 / XI / 2022 / RJS tertanggal 12 November 2022.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Anak Kombes Dilaporkan ke Polisi dalam Kasus Penganiayaan, Korban Anak-anak, Memar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

22 menit lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

9 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

7 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya