Polusi Debu Batu Bara di Marunda Muncul Lagi, Dinas LH DKI: Masih Diinvestigasi

Jumat, 25 November 2022 15:12 WIB

Warga menunjukkan debu polusi batu bara di Rusun Marunda, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah menyelidiki sumber pencemaran debu batu bara di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO / Hilman Fathurrahma W

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta belum bisa memastikan penyebab polusi debu batu bara di Marunda, Jakarta Utara, kembali terjadi. Kepala Seksi Humas Dinas LH Yogi Ikhwan mengatakan pihaknya masih menunggu hasil analisis.

“Pekan depan saja, ya, menunggu hasil evaluasi pantauan SPKU (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara) mobile yang sudah dipasang di sana. Masih investigasi belum keluar analisisnya,” kata dia saat dihubungi, Kamis, 24 November 2022.

Yogi mengatakan Dinas LH DKI telah memasang SPKU mobile di kawasan Marunda sebagai bentuk pengawasan pencemaran debu batu bara. "Saat ini kami sudah memasang SPKU Mobile di Marunda dan melakukan sidak pengukuran ke cerobong-cerobong asap industri di Marunda yang menggunakan batu bara," ucap Yogi, Selasa.

Warga Susah Bernapas, Mata Sakit, dan Gatal-gatal

Advertising
Advertising

Polusi Debu Batu Bara tak kunjung hilang dan masih terus mencemari lingkungan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Nurhadi, salah satu warga Rusnawa yang berada di gedung Blok D1 menyebutkan, polusi datang kembali di bulan lalu. “Kurang lebih ada, bulan lalu,” katanya di lokasi, Kamis Sore, 24 November 2022.

Ia mengatakan, debu batu bara itu bisa datang kapan saja, terutama ketika angin kencang. “Pas anginnya kenceng aja, kadang siang kadang malem, pasti aja udah ketahuan,” ungkapnya.

Menurut dia, polusi debu batu bara ini berimbas pada para penghuni Rusunawa Marunda. “Dampaknya jelas, pernapasan, matanya jadi sakit, jadi gatel-gatel juga, itu sih yang dirasain, ya,” ucap dia.

Sementara itu, Fatimah yang berada di gedung Blok B mengatakan, akibat polusi debu batu bara itu ia mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya. Debu yang mencemari itu mengakibatkan rasa gatal yang berlebih. "Iya nimbulnya pada gatel-gatel, badan saya jadi pada luka gara-gara saya garuk-garuk terus, gatel, kan,” ucap Fatimah.

Gatal-gatal ini, kata dia, tidak terjadi padanya saja, tapi juga seluruh keluarganya. “Satu keluarga saya kena gatel-gatel, semuanya kena dampak, semua orang pada gatel-gatel di rumah,” ujarnya.

Fatimah tidak mengerti mengapa debu batu bara bisa datang kembali. Ia menjelaskan debu itu bukan sembarang debu karena warnanya sangat pekat. “Item banget, terus suka tiba-tiba menumpuk. Kalau pagi-pagi disapu, nanti sorenya ada lagi, ada lagi,” jelasnya.

Saat Tempo berada di Marunda, debu batu bara terasa menusuk mata ketika angin kencang tiba. Selain itu, terlihat beberapa warga di rusun tampak menyapu debu yang berjatuhan di tempat tinggalnya terus menerus. Satpam di salah satu gedung pun sesekali mengelap meja berulang. Kendati demikian, warga tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Dinas LH DKI Pasang Pemantau Kualitas Udara, Warga Marunda Kembali Keluhkan Debu Batu Bara

Berita terkait

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

16 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

16 hari lalu

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

Ancol Taman Impian di Kawasan Jakarta Utara masih menjadi rujukan masyarakat untuk berliburan

Baca Selengkapnya

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

17 hari lalu

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

21 hari lalu

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

33 hari lalu

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

40 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

44 hari lalu

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakarta Utara belum mau mengungkap soal pemeriksaan saksi dalam kasus satu keluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan.

Baca Selengkapnya

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

44 hari lalu

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.

Baca Selengkapnya

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

45 hari lalu

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

47 hari lalu

Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

Tetangga menyebut keluarga tersebut sudah tidak lagi tinggal di apartemen tersebut sejak 2 tahun lalu karena unit hunian mereka sudah disita.

Baca Selengkapnya