Warga Kampung Bayam Terlantar, DPRD Minta Dinas Cek Janji Anies Baswedan

Reporter

Antara

Kamis, 1 Desember 2022 07:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyapa warga saat meninjau unit hunian di Kampung Susun Bayam, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Kampung Susun Bayam diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Bayam hingga kini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ketua Komisi Perumahan DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) mempelajari janji mantan gubernur Anies Baswedan pada warga yang tergusur demi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) itu.

"Saya tidak tahu pasti janjinya pak Anies kemarin seperti apa? Ini saya minta ke Pak Sarjoko (Kepala DPRKP DKI) untuk mempelajari betul, yang sudah dijanjikan oleh Pak Anies saat itu terhadap warga setempat," kata Ida di Jakarta, Rabu, 30 November 2022 dikutip dari Antara.

Ida mengatakan, sampai sekarang masih ada polemik soal Kampung Susun Bayam, terutama terkait dengan biaya sewa per bulan yang dibebankan pada warga untuk tinggal di kompleks rumah susun tersebut.

Hal itu, kata Ida, saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan terkait biaya sewa rumah susun akan ada penyesuaian dengan kondisi ekonomi masyarakat. "Kan, harusnya tidak semua bayar, kan?," ujar Ida.

Menurut Ida, janji yang telah diungkapkan oleh Anies Baswedan harus terealisasi, terlebih ada batas waktu terkait berapa lama harus digratiskan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Aktivis UPC Beberkan Tarik Ulur Sewa Kampung Susun Bayam


"Kalau memang janjinya gratis, ya, harus dilihat betul apakah ini memang perlu digratiskan, untuk berapa lama, apakah sebulan, setahun, beberapa tahun, kan mesti jelas," ucap Ida.

Sebelumnya, syarat tinggal di Kampung Susun Bayam adalah warga harus membayar sewa sampai sekitar Rp700 ribu sebulan atau lebih rendah dari ketetapan sebelumnya Rp1,5 juta sebulan.

Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta, Sarjoko menyatakan sampai saat ini tarif sewa KSB masih dalam proses diskusi yang melibatkan Pemprov DKI dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD).

"Ya, sebenarnya kita belum ada yang memastikan itu. Kita masih proses untuk melakukan solusi yang terbaik untuk mereka," ujar Sarjoko.

Sarjoko menjelaskan pengelolaan KSB masih belum dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sehingga ia belum bisa berkomentar banyak mengenai tarif sewa KSB.

"Masih opsi, belum jadi. Rencananya akan diserahkan ke Pemprov DKI, yang nanti suatu saat akan dikelola oleh dinas perumahan. Tapi masih opsi," ujar Sarjoko.

Sarjoko menjelaskan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta masih berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) mengenai rencana pengelolaan tersebut.

Warga Kampung Susun Bayam Demo ke Balai Kota, Adukan Nasib ke Heru Budi

Warga Kampung Bayam rencananya akan berunjuk rasa untuk mengadukan masalah mereka di Balai Kota, pagi ini. Ketua Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) Asep Suwanda menyebutkan demo itu hanya akan diikuti oleh 50 orang karena sebagian masih bertahan di tenda depan JIS.

"Iya besok jam 08.00," ujar Asep di pintu gerbang Kampung Susun Bayam (KSB), Rabu, 30 November 2022. "Kemungkinan kita ga semua, jadi kalau ke sana pertama kita kirim 50 orang, karena di sini kita tetep berjaga."

Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati mengatakan tuntutan yang akan dibawa ke PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono adalah supaya warga bisa menempati Kampung Susun Bayam dahulu sebelum proses negosiasi tarif sewa rusun. Hingga saat ini KSB masih di bawah pengelolaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Rencana kita mau aksi di Balai Kota tuntutannya adalah kita minta supaya Kampung Bayam masuk dulu, baru kita mainkan negosiasi, bagaimana pengolahan airnya, listriknya, bayarnya," ujar Minawati.

Aktivis itu mengatakan KSB ini memang lebih baik dialihkan dari Jakpro ke Pemprov DKI Jakarta. Minawati mengatakan, tindakan membiarkan warga Kampung Bayam terkatung-katung menunggu tempat tinggal adalah keputusan yang tidak manusiawi.

"Karena ini kan hak mereka, enggak manusiawi banget. Mereka sudah dikasih nomor, SK hunian, hanya tinggal kunci. Kalau dari awal mereka diomongin dikomersilkan itu ya mereka enggak mau lah," ungkapnya.

Dia berharap Pemprov DKI akan mendengarkan suara warga korban gusuran JIS itu agar mereka bisa segera menghuni Kampung Susun Bayam. "Makanya besok kita berharap Pemda mendengarkan suara kita, suruh masuk dulu berikutnya kita negosiasi soal semuanya," tutur Minawati.

Baca juga: Jakpro Berharap Pengelolaan Kampung Susun Bayam Bisa Segera Diserahkan ke DKI

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

6 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

7 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

7 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

9 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

4 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

5 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya