Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Kamis, 1 Desember 2022 15:57 WIB

Orang tua dan relawan menjadi guru dadakan di SDN Pondokcina 1, karena tidak ada guru-guru hadir, Senin 14 November 2022. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022. Hal itu disampaikan salah satu relawan pengajar, Icuk Pramana Putra.

Icuk mengatakan, setelah beberapa perwakilan orang tua diundang untuk mediasi dengan Pemerintah Kota Depok pada Rabu, 30 November 2022, diambil kesepakatan SDN Pondokcina 1 akan dikosongkan sepenuhnya pada awal Desember 2022.

Icuk pun bersama seluruh relawan lain, menanggapi dingin ancaman Pemerintah Kota Depok itu. "Relawan bertekad untuk terus membantu memberikan pelajaran pada para siswa-siswa yang ditinggalkan oleh guru-gurunya selama dibutuhkan," kata Icuk, Kamis 1 Desember 2022.

Icuk bersama puluhan relawan lain menggantikan guru-guru yang dilarang mengajar di SDN Pondokcina 1 oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok sejak 7 November 2022. "Selama siswa membutuhkan pengajaran, kami semua siap membantu,” katanya.

Pada pertemuan yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok dengan orang tua murid, Pemkot Kota Depok mengancam akan mengusir murid-murid, orang tua, dan relawan jika masih tetap bertahan di sekolah sampai 12 Desember 2022.

Advertising
Advertising

"Kami hanya membantu para orang tua untuk mempertahankan hak pendidikan anak-anak SDN Pondokcina 1 yang dilindungi oleh konstitusi kita,” tegas Icuk.

Baca: Polemik SDN Pondok Cina 1, Orang Tua Curhat Sulitnya Ketemu Wali Kota Depok

200 dari 362 siswa SDN Pondokcina 1 bertahan

Hingga saat ini sekitar 200 dari 362 siswa SDN Pondokcina 1 tetap bertahan di sekolahnya. Sisanya memilih pindah ke SDN Pondokcina 3 dan 5 seperti perintah Disdik Kota Depok.

Sejak 7 November 2022, siswa yang bertahan tidak pindah, diajar oleh orang tua murid dibantu para relawan yang jumlahnya terus bertambah."Relawan yang datang berasal dari beragam latar belakang organisasi dan individu," kata Icuk.

Banyak mahasiswa dan guru ikut turun sebagai relawan pengajar. “Jadi kalau ada yang nyinyir kurikulum apa yang dipakai, kami menggunakan kurikulum nasional. Bahkan ada guru-guru dari sekolah internasional ikut mengajar, jadi kami pastikan kualitas pendidikan di sini tetap terjaga,” ujarnya.

Icuk berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat bisa melakukan intervensi pada masalah ini. “Meskipun di era otonomi daerah pendidikan dasar menjadi wewenang pemerintah kabupaten dan kota, tindakan sewenang-wenang Pemkot Depok ini tidak boleh dibiarkan,” tuturnya.

Baca juga: SDN Pondok Cina 1 jadi Masjid, Wali Kota Depok: Clear, Anggaran Sudah Diteken

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

2 hari lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Balai Kota Depok, Tersedia 2.500 Porsi Bakso

3 hari lalu

Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Balai Kota Depok, Tersedia 2.500 Porsi Bakso

Wali Kota Depok menyediakan 2.500 porsi bakso dan doorprize saat nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

3 hari lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

7 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

14 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya