Gerebek Lumpur Anies Baswedan Digencarkan sejak Jakarta Kerap Banjir
Reporter
Tempo.co
Editor
Lani Diana Wijaya
Sabtu, 3 Desember 2022 22:04 WIB
Dudi mengatakan program ini sempat dikerjakan pihak ketiga. Dinas SDA harus membuka lelang imbas dari kurangnya sumber daya manusia.
Ibu Kota kemudian tak henti diterjang banjir pasca hujan deras. Dia tak mengingat waktu persisnya.
Alhasil, dinas mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan dibantu pihak wali kota, kecamatan, dan kelurahan. Ada juga bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
"Pasukan biru kami tersebar di seluruh wilayah DKI," ujar dia.
Dia memaparkan tak ada alokasi anggaran khusus untuk kegiatan gerebek lumpur. Dinas SDA hanya menganggarkan biaya untuk pemeliharaan alat, seperti ekskavator dan truk pengangkut lumpur.
Lalu ada juga anggaran untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) dan alat penunjang lainnya, serta gaji Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP).
Heru Budi rutin kerjakan gerebek lumpur
Sebelumnya, Heru menyatakan akan rutin melakukan gerebek lumpur sebagai upaya pengendalian banjir Jakarta. Pengendalian banjir itu sendiri menjadi salah satu program prioritas pemerintah DKI pada 2023.
"Penanganan rutin pengerukan jadi rutin gerebek lumpur, jadi kemarin saya sudah ke beberapa wilayah semua harus jalan sarana prasarana yang Pemda DKI Jakarta miliki turun untuk mengantisipasi banjir," kata Heru Budi, Selasa, 29 November 2022.
Baca juga: Gerebek Lumpur Anies Baswedan Berlanjut, Anak Buah Heru Budi: Fokus di Lokasi Langganan Banjir
Catatan: Artikel ini telah mengalami perbaikan pada Senin, 12 Desember 2022.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.