Evaluasi Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Kumpulkan Ahli Forensik dan Patologi

Senin, 5 Desember 2022 12:32 WIB

Olah TKP ulang yang dilakukan Polda Metro Jaya bersama Puslabfor Polri di rumah tempat penemuan jenazah satu keluarga di Kalideres, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan mengadakan rapat analisa dan evaluasi penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, hari ini. Para ahli yang dilibatkan dalam rapat Senin siang ini adalah tim kedokteran forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Polri Sukanto, ahli patologi, psikologi forensik, dan Sosiolog Agama.

"Kita sedang menunggu hasilnya, namun dari psikologi forensik maupun laboratorium forensik juga akan hadir pada siang nanti. Mudah-mudahan dalam minggu ini kita bisa rilis hasil akhir proses penyelidikan kami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi di kantornya, Senin, 5 Desember 2022.

Dia menuturkan, polisi harus berhati-hati dalam menemukan motif dan penyebab kematian satu keluarga tersebut. Kemudian perlu memastikan adanya dugaan tindak pidana atau tidak dalam kasus ini.

"Tugas kami dari kepolisian tentunya harus memastikan bahwa apakah ada tindak pidana atau tidak dan sebagainya, sehingga kasus ini bisa dihentikan," ujarnya.

Hengki mengatakan hasil penyelidikan kasus ini bakal diumumkan dalam waktu dua atau tiga hari lagi. Berbagai temuan dan keterangan yang didapatkan polisi juga mesti dipadukan untuk menemukan hubungannya satu sama lain.

Advertising
Advertising

"Kita padukan, keidentikan antara penyelidikan induktif yang ada di TKP dengan deduktif dengan yang ada di dua TKP," tuturnya.

Polisi sempat menemui kesulitan dalam mengungkap kasus empat anggota keluarga ditemukan tewas di dalam sebuah rumah di Citra Garden di Kalideres. Empat jasad itu adalah Rudyanto Gunawan (71 tahun) dan istrinya Renny Margaretha Gunawan (68 tahun), serta putrinya, Dian Febbyana Apsari Dewi (42 tahun). Jasad keempat adalah Budyanto Gunawan (68 tahun), adik Rudyanto.

Polisi tidak menemukan ada tanda kekerasan pada tubuh maupun di rumah korban. Polisi juga tidak menemukan bekas makanan dalam saluran pencernaan, namun dipastikan korban bukan meninggal akibat kelaparan karena tidak bisa membeli makanan.

Barang bukti yang disita polisi dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres itu adalah dua handphone, buku-buku lintas agama, dan buku catatan. Ditemukan pula kemenyan, gulungan kain mantra warna putih, dan sejumlah barang seperti nota belanja di pasar swalayan hingga buku rekening.

Baca juga: Kesaksian Ketua RT Soal Kematian Satu Keluarga di Kalideres: Temuan Gulungan Mantra hingga Percakapan Terakhir

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

22 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

4 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya