Warga Kampung Bayam Masih Bertahan Depan Balai Kota, Heru Budi dan Jakpro Saling Lempar Bola

Reporter

Anisa Hafifah

Senin, 5 Desember 2022 18:42 WIB

Warga Kampung Bayem masih bertahan di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut Pj Gubernur Heru Budi Hartono membantu mereka segera menghuni Kampung Susun Bayam yang berada di dekat JIS, Jumat, 2 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perwakilan warga eks Kampung Bayam masih bertahan di depan Balai Kota DKI untuk menuntut hak mereka bisa segera menghuni Kampung Susun Bayam.

Mereka memilih bertahan di depan Balai Kota DKI sejak Kamis, 1 Desember 2022 lalu. Hingga kini warga eks Kampung Bayam itu belum bisa menempati kampung susun yang sudah diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 12 Oktober 2022 lalu.

Sejak menggelar aksi Kamis lalu, hingga hari Senin ini belum ada tanda-tanda persoalan Kampung Susun Bayam ini bakal terselesaikan. "Belum ada kesepakatan dengan Jakpro," kata Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) Asep Suwenda, Senin, 5 Desember 2022.

Hari ini, warga eks Kampung Bayam masih mendirikan tenda di depan Balai Kota. Asep mengatakan unjuk rasa akan terus dilakukan hingga ada kepastian mereka bisa menghuni Kampung Susun Bayam.

Asep menyatakanpun sudah menyampaikan masalah ini kepada Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

“Belum tahu, belum ada ketentuan yang pasti info lanjutannya gimana. Ya, sementara kalau info itu datang dari Jakpro, kita sudah enggak percaya sama orang Jakpro karena selalu dibohongin ini, ini, ini, ternyata 0 persen. Enggak ada bukti,” ujar Asep.

Jakpro bantah lepas tangan, serahkan Kampung Susun Bayam ke Pemprov DKI

VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarif membantah pihaknya lepas tangan perihal nasib warga yang masih terkatung-katung akibat belum bisa menempati rusun Kampung Susun Bayam.

Syachrial menjelaskan Jakpro hanya diberi tugas untuk membangun KSB. Kemudian saat sudah selesai, bangunan akan diserahkan kembali kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"KSB itu berdiri di atas lahan milik Pemprov DKI. Jakpro mendapat tugas membangun KSB. Setelah selesai bangunan tersebut tentunya akan diserahkan kembali pada Pemprov," kata Syachrial melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 2 Desember 2022.

Heru Budi menyerahkan masalah Kampung Susun Bayam ke Jakpro

Namun, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono justru menyerahkan masalah Kampung Susun Bayam kepada Jakpro. Heru meminta BUMD DKI itu berdiskusi soal tuntutan warga Kampung Bayam yang ingin segera menghuni kampung susun yang diresmikan Anies Baswedan itu.

Heru meminta Jakpro untuk membicarakan kembali soal tarif sewa di Kampung Susun Bayam. Menurut dia, orang-orang yang akan menempati kampung susun yang bearda di kompleks Jakarta International Stadium itu sudah diberikan SK, sehingga tinggal didiskusikan tarif sewa huniannya.

"Ya yang pertama itu harus dibicarakan dengan Jakpro nilainya, tinggal Jakpro berdiskusi bagaimana dengan keinginan masyarakat itu," ucap Heru Budi di depan Balai Agung, Kamis, 1 Desember 2022.

Warga eks Kampung Bayam menuntut agar segera diizinkan menempati Kampung Susun Bayam. “Tuntutan kami, pertama, segera mungkin bisa masuk ke rusun. Yang kedua, segera mungkin kita ada penyerahan kunci. Terus yang ketiga, harga nominal sewa itu bisa terjangkau untuk masyarakat,” kata Asep.

Mereka menunjukkan SK hunian dan nomor unit hunian masing-masing yang telah mereka terima Jakpro. Kini mereka hanya tinggal menunggu kunci untuk dapat menempati Kampung Susun Bayam tersebut.

Meski telah mendapat surat keputusan berikut nomor unit hunian, hingga kini warga Kampung Susun Bayam belum bisa menempati kampung susun yang telah diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 12 Oktober 2022.

Warga Kampung Bayam terkatung-katung tak bisa masuk ke Kampung Susun Bayam

Hampir dua bulan sejak Kampung Susun Bayam diresmikan, nasib warga eks Kampung Bayam itu terkatung-katung. Mereka tidak mendapat kejelasan kapan kapan bisa menempati kampung susun yang berada di dalam kompleks Jakarta International Stadium itu.

Hingga saat ini, warga eks Kampung Bayam masih keberatan dengan tarif sewa hunian di Kampung Susun Bayam yang diajukan Jakpro.

Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Asep Suwenda mengatakan sejauh ini sudah ada dua kali mereka bertemu dengan Jakpro untuk membahas masalah harga sewa Kampung Susun Bayam.

"Kami sudah dua kali pertemuan perihal nominal. Pertama itu Rp 1,5 juta, yang kedua itu Rp 600 ribu sekian," kata Asep saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.

Menurutnya, tarif sewa Rp 600 ribu tersebut berlaku untuk hunian di lantai 3. Adapun untuk lantai 2 harga sewanya lebih mahal Rp 100 ribu, yakni Rp 700 ribuan.

“Padahal di lantai 2 ini dihuni para lansia, prioritas,” kata Asep. Asep mengatakan, tarif sewa tersebut masih sangat memberatkan warga. “Hal itu terlalu memberatkan buat kami, sehingga kami banding,"lanjutnya.

Ia membandingkan tarif sewa di Kampung Susun Akuarium dan Kampung Susun Kunir. Kedua kampung susub tersebut dikelola oleh koperasi yang dibentuk warga. "Di Akuarium dan Kunir itu kan Rp 35 per bulan. Jadi ada keberpihakan dengan rakyat kecil,” katanya.

Asep juga mengungkapkan keinginan warga agar pengelolaan Kampung Susun Bayam disamakan dengan Kampung Akuarium dan Kunir. “Jadi harapan kita bisa dikelola oleh koperasi. Ini akan jadi agenda kita juga, kita pengen hunian ini (Kampung Susun Bayam) bisa dikelola oleh koperasi,” ungkap Asep.

Baca juga: Warga Kampung Bayam Terlantar, Jakpro Bantah Lepas Tangan

Berita terkait

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

2 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

6 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

9 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya

Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

14 hari lalu

Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Heru Budi soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22,2 M dari APBD 2024

16 hari lalu

Kata Heru Budi soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22,2 M dari APBD 2024

Pemprov DKI Jakarta kembali menganggarkan puluhan miliar untuk restorasi rumah dinas Gubernur DKI tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

17 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

19 hari lalu

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon, menyatakan terganggu secara mental setelah ditangkap Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

19 hari lalu

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

Muhammad Furqon, warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap dirinya bisa dibebaskan dari tahanan.

Baca Selengkapnya