TEMPO.CO, Jakarta - Informasi terkini seputar perkotaan dan kriminalitas selalu disajikan dalam kanal Metro Tempo.co. Isu tentang pencopotan jabatan Sekretaris Daerah DKI yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono misalnya, masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Ahli ilmu politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai pengganti Marullah pasti memiliki selera politik yang sama dengan Heru Budi.

Berita selanjutnya adalah parkir liar yang marak di Ibu Kota. Heru tak tinggal diam. Kepala Sekretariat Presiden ini telah memerintahkan jajarannya untuk menertibkan kendaraan yang sembarangan parkir.

Isu ketiga membahas perpolitikan di Ibu Kota. Mantan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengaku sudah mendapatkan tawaran dari partai politik lain.

Berikut berita terkini di kanal Metro Tempo.co:

1. Selera politik Heru dan calon Sekda DKI
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno merasa Heru bakal memilih calon Sekda DKI yang selera politiknya sama. Menurut dia, selama ini gubernur yang memilih calon Sekda. Sementara wewenang pemerintah pusat hanya sebatas mengangkat Pj Gubernur dan kepala daerah lain.

Kemudian saat ditanya siapa kira-kira kandidat yang akan dipilih menjadi Sekda DKI yang baru, Adi mengaku tidak memiliki gambaran. “Gelap gulita. Yang jelas Sekda baru selera politiknya sama dengan Pj Gubernur Jakarta,” ungkapnya.

Sebelumnya, Marullah dimutasi dari jabatannya sebagai Sekda DKI. Kementerian Dalam Negeri telah menerima surat permohonan mutasi tersebut dari Heru.

Untuk sementara waktu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Uus Kuswanto menjabat sebagai Pj Sekda DKI. Sementara Marullah menjadi Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

Heru melantik keduanya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat, 2 Desember 2022.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Parkir liar Jakarta
Heru Budi meminta Dinas Perhubungan DKI untuk menindak maraknya parkir liar di Jakarta. Misalnya, parkir liar yang bermunculan di sekitar Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

“Parkir liar itu saya sudah tugaskan Dishub melakukan penertiban,” kata anak buah Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 6 Desember 2022.

Informasi awal soal parkir liar datang dari Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan. Dia mempertanyakan aliran uang dari pendapatan parkir liar yang nilainya cukup fantastis, yaitu mencapai miliaran rupiah dalam sebulan.

Azas merasakan sendiri bagaimana petugas juru parkir alias jukir di sekitaran Grand Indonesia mengutip ongkos parkir senilai Rp 10 ribu. Dia mencoba menawar harga, tapi ditolak sang jukir.

Azas pun menghitung pendapatan yang diperoleh juru parkir liar ini. “Misalnya saja ada sekira Rp 5 ribu sepeda motor setiap hari yang parkir di sana, maka pendapatannya ada Rp 50 juta sehari; Rp 1,5 miliar sebulan; dan Rp 18 miliar dalam setahun,” terang dia.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Tawaran parpol untuk eks pentolan PSI
Michael Sianipar belum memutuskan langkahnya usai mundur dari PSI. “Saya masih pikirkan langkah ke depan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Desember 2022.

Walau begitu, bekas staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini rupanya telah diajak untuk bergabung dengan partai lain. Komunikasi dengan parpol lain itu sudah berjalan.

Michael menyatakan keluar dari keanggotaan PSI karena prinsip berpolitik yang tak lagi sejalan. Ia meyakini bahwa perjuangan politik yang selama ini ia yakini tidak dapat dilanjutkan lagi di PSI.

"Partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dan undur diri dari PSI,” kata Michael dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.

Baca selengkapnya di sini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.