Tak Bisa Memakamkan Suami dengan Layak Jadi Pemicu Rentetan Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Iqbal Muhtarom
Jumat, 9 Desember 2022 22:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor Reni Kusumowardhani mengungkapkan hasil analisis terhadap satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Akhir cerita hingga meninggal bersama di dalam rumah diduga karena ada ketidaksanggupan yang salah satunya dari masalah ekonomi.
Dalam kasus ini, Apsifor dilibatkan dalam proses penyelidikan. "Pasca kematian, Rudy tidak dimakamkan. Tidak dimakamkan karena yang pertama karena situasi keuangan sudah menipis," ujar Reni dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Desember 2022.
Reni menjelaskan, Renny Margaretha Gunawan ingin memberi pemakaman yang layak dan sesuai ekspektasinya untuk sang suami, Rudyanto Gunawan. Namun niat itu diurungkan karena tabungan pada Januari 2022 sudah menipis dan memilih untuk bertahan hidup.
Ditambah lagi mereka diduga tidak ada penghasilan tetap. Pengasingan diri juga sudah dilakukan kurang lebih 20 tahun sejak pindah ke Kalideres, sehingga hubungan dengan kerabat lainya pun putus dan sungkan untuk meminta bantuan.
Ketika Renny meninggal, Dian Febbyana Apsari Dewi sebagai anak membangun keyakinan bahwa ibunya masih hidup. Maka dari itu dia sampai merawat mayat dan membersihkannya.
Keuangan keluarga pun makin menipis, alokasi uang diprioritaskan untuk Dian dan Budyanto Gunawan. Jenazah Renny pun tidak dimakamkan juga.
"Maka keberadaan mayat Rudy yang meninggal sebelumnya, ini membuat Budy dan Dian sulit untuk bisa terbuka dan menghubungi dan meminta bantuan pada keluarga," kata Reni.
Ketika Budyanto meninggal, kata Reni, Dian merasa makin tertekan. Profil yang Apsifor petakan, anak dari Rudyanto dan Renny tersebut memiliki sifat ketergantungan yang tinggi.
Sehingga dia dianggap tidak bisa segera mengambil keputusan. Kondisi fisik dan kejiwaannya makin menurun, maka Dian akhirnya ikut meninggal karena ada penyakit juga yang menyertainya.
Sebagaimana diketahui, mereka berempat tewas di dalam rumah di Kalideres dengan waktu kematian yang berbeda-beda. Lalu empat jenazah dievakuasi pada Kamis malam, 10 November 2022 setelah tetangganya mengeluhkan bau busuk menyengat.
Dari hasil autopsi, Rudyanto memiliki penyakit perdarahan saluran pencernaan. Renny mempunyai penyakit kanker payudara. Budyanto diketahui memiliki penyakit serangan jantung, sedangkan Dian mengalami gangguan pernapasan.
Baca juga: Kematian Satu Keluarga di Kalideres Bukan Peristiwa Pidana, Polisi Akan Hentikan Penyelidikan