TEMPO.CO, Jakarta - Dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Asri M. Pralebda mengatakan jenazah satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Justru mereka teridentifikasi memiliki riwayat penyakit.
"Fakta pada jenazah, secara yakin kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka-luka pada keempatnya. Dan ditemukannya analisa feses, ditemukannya karbohidrat dan serat pada Bapak Budyanto dan Dian itu sudah menyingkirkan asumsi bahwa mereka meninggal karena kelaparan," katanya di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Desember 2022.
Menurutnya, Rudyanto Gunawan memiliki penyakit pada saluran pencernaan. Istrinya, Renny Margaretha Gunawan, mempunyai penyakit pada jaringan payudaranya dengan bukti zat tamoxifen pada organ hati.
"Sebab kematian yang pasti Pak Budyanto adalah serangan jantung. Untuk sebab kematian dari Dian merupakan gangguan pernapasan yang disertai dengan penyakit pernapasan yang kronik," tutur Asri.
Urutan anggota keluarga yang meninggal adalah pertama Rudyanto dan kedua adalah Renny. Kemudian yang ketiga adalah Budyanto Gunawan, lalu yang terakhir yaitu Dian Febbyana Apsari Dewi.
Rudyanto dan Renny merupakan pasangan suami istri, Dian adalah anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Jasad mereka dievakuasi pada Kamis malam, 10 November 2022 dari rumahnya di Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension. Keadaan tubuh mereka sudah membusuk dan dalam posisi yang berbeda-beda di dalam rumah di Kalideres itu.
Budyanto ditemukan tergeletak di ruang tamu, Dian dan Renny berada di atas kasur kamar depan. Sedangkan Rudyanto berada di kasur kamar belakang.
Baca juga: Sosiolog Agama: Keluarga yang Tewas di Kalideres tidak Menganut Sekte Tertentu