Anies Baswedan Bangun Tebet Eco Park Terbuka Tapi di Era Heru Budi Dipagari, Masuk Top 3 Metro

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 11 Desember 2022 09:42 WIB

Pagar besi sedang dibangun di sebagian sisi kawasan wisata Tebet Eco Park, di Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Desember 2022. Tempo/Aliyyu Medyati

TEMPO.CO, Jakarta - Tebet Eco Park di Jakarta Selatan ditutupi pagar yang mengelilingi area taman menjadi jawara Top 3 Metro hari ini. Pagar yang dibangun, sebagian sudah berdiri kokoh. Namun, di sekelilingnya masih ditutupi dengan seng-seng proyek.

Pantauan Tempo di lokasi taman yang direvitalisasi era Gubernur Anies Baswedan ini, sejumlah spanduk pemberitahuan pembangunan pagar tersebut dipasang di area taman selatan. Sebagian taman sudah dipasangi pagar, namun pagar tersebut belum mengeliling seluruh kawasan taman. Pagar yang sudah terbangun baru berada di area taman selatan.

Pada posisi kedua Top 3 Metro adalah berita Penjabat (Pj) Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto yang mengatakan Pemprov akan menindaklanjuti festival DWP atau Djakarta Warehouse Project yang digelar melebihi batas waktu yang ditentukan pada aturan PPKM Level 1. "Nanti Satpol PP akan menindak," kata dia saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat malam, 9 Desember 2022.

Sebelumnya, Festival Musik Djakarta Warehouse Project atau DWP mulai digelar pada 9 Desember 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan guna meminimalisasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Pada posisi ketiga adalah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengubah keputusan mantan Gubernur Anies Baswedan soal honorarium tenaga ahli non-pegawai aparatur sipil negara (ASN).

Advertising
Advertising

Brikut ini Top 3 Metro, hari ini:


1. Dibangun Anies Baswedan Jadi Ruang Publik, Tebet Eco Park Kini Dikelilingi Pagar

Tebet Eco Park di Jakarta Selatan ditutupi pagar yang mengelilingi area taman tersebut. Pagar yang dibangun, sebagian sudah berdiri kokoh. Namun, di sekelilingnya masih ditutupi dengan seng-seng proyek.

Pantauan Tempo di lokasi taman, sejumlah spanduk pemberitahuan pembangunan pagar tersebut dipasang di area taman selatan. Sebagian taman sudah dipasangi pagar, namun pagar tersebut belum mengeliling seluruh kawasan taman. Pagar yang sudah terbangun baru berada di area taman selatan.

Sejumlah petugas Dinas Perhubungan pun terlihat berada di depan pintu masuk utama Taman tersebut.
Walaupun pagar sudah berdiri di sebagian sisi taman, akan tetapi, seng-seng proyek yang berjajar masih belum dibuka. Salah satu petugas Tebet Eco Park ini mengatakan seng-seng akan dibuka ketika semua pagar sudah jadi total.

“Seng-seng ini diambil nanti kalau pagarnya semua sudah jadi, seng ini juga dibuat untuk menjaga tanaman biar enggak diinjek pengunjung,” kata Mukhtar petugas Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 November 22.

Salah satu pengujung, Upi (58) mengatakan dibangunnya pagar tersebut membuat taman terkesan lebih rapi dan bagus. “Saya setuju dipakein pagar, kesannya jadi lebih rapi kan ya, terus bagus juga dilihatnya,” ujarnya saat ditemui di area taman.


Tebet Eco Park dikonsep taman tanpa pagar

Semula, Tebet Eco Park dibangun dengan konsep tanpa pagar. Seperti dikutip dari laman DPRD DKI, 4 April 2022, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzy Marsitawati menjelaskan untuk Tebet Eco Park memang sengaja tidak diberikan pagar dengan harapan warga Jakarta bisa mengawasi taman selama 24 jam dan merasakan memilikinya.

“Memang sengaja kita buka supaya masyarakat bisa mengawasi. Agar masyarakat tahu apa saja yang terjadi didalam taman. Tidak ada jam operasional karena konsepnya dibuka 24 jam,” ucapnya kala itu dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI.

Tebet Eco Park diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 23 April 2022 lalu. Taman ini merupakan revitalisasi dari Taman Tebet. Nama Eco Park dihadirkan untuk memunculkan keindahan alami melalui pemulihan ekosistem dan ruang terbuka hijau dan biru, dengan fasilitas taman yang bisa mengakomodasi aktivitas warga.

Tebet Eco Park, menurut Anies, lebih dari sekadar membangun tempat interaksi. "Ini harus menjadi tempat mengirim pesan kepada penghuni kawasan urban, bahwa kawasan urban yang dulu diasosiasikan beton pencakar langit atau beton yang mencengkeram bumi, di tempat ini diubah menjadi tempat kehijauan dan kebiruan bersatu,” kata Anies Baswedan dalam pidato peresmian, Sabtu, 23 April 2022.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengatakan Tebet Eco Park menjadi mode ideal pembangunan taman di ibu kota. Seiring pertumbuhan kota yang pesat, kehadiran taman semakin dibutuhkan oleh warga sebagai tempat interaksi antarwarga atau warga dengan alam.

“Keberadaan Tebet Eco Park menawarkan ruang publik yang aman, nyaman, dan setara bagi warga tanpa dikenakan biaya, sekaligus agar warga bisa mengapresiasi keindahan alam terbuka di tengah kota,” kata Suzi saat acara peresmian.


Konsep eco park Tebet Eco Park

Konsep eco park di taman ini terlihat dalam pengaplikasian vegetasi dan tanggul alami, serta teknik soil bioengineering di saluran air yang ada di dalam taman. Selain membantu meningkatkan kapasitas tampungan air hujan, pendekatan yang dilakukan pada Tebet Eco Park menyelaraskan saluran air dan taman yang dilaluinya sebagai satu kesatuan ekosistem alami.

Rindu akan ruang terbuka hijau, membuat minat warga berkunjung ke Tebet Eco Park membeludak. Akibatnya, terjadi kesemwarutan, baik di dalam taman maupun di luar taman, di lingkungan sekitar Tebet Eco Park.

Tingginya tingkat kunjungan warga memunculkan parkir liar dan pedagang dadakan berjualan di luar lingkungan taman. Kondisi ini memunculkan protes warga sekitar. Akhirnya Tebet Eco Park ditutup untuk sementara waktu pada Juni 2022.

Tebet Eco Park kembali dibuka pada 15 Agustus 2022. Sistem kunjungan pun dilakukan secara online. Hanya yang sudah daftar online saja yang bisa masuk ke taman tersebut. Untuk diketahui kapasitas kunjungan Tebet Eco Park maksimal 10 ribu orang. Kini setelah dilakukan penataan ulang dan mengubah sistem pendaftarn pengunjung, Pemprov DKI memilih untuk memagari Tebet Eco Park.

ALIYYU MEDYATI


2. Djakarta Warehouse Project, DKI Jakarta: Satpol PP Akan Menindak Jika Melanggar

Penjabat (Pj) Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto mengatakan Pemprov akan menindaklanjuti festival DWP atau Djakarta Warehouse Project yang digelar melebihi batas waktu yang ditentukan pada aturan PPKM Level 1.
"Nanti Satpol PP akan menindak," kata dia saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat malam, 9 Desember 2022.

Sebelumnya, Festival Musik Djakarta Warehouse Project atau DWP mulai digelar pada 9 Desember 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan guna meminimalisasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Pengawasan dan pengamanan akan mengacu pada SOP (standar operasional prosedur) pengamanan kegiatan masyarakat sebagaimana Perkap (Peraturan Kepala Kepolisian) maupun peraturan undang-undang yang berlaku," kata dia saat dihubungi, Kamis, 8 Desember 2022.

Setelah dua tahun dilaksanakan secara online, konser DWP 2022 akan berlangsung offline selama tiga hari berturut-turut, 9-11 Desember. Konser musik bergenre electronic dance music (EDM) itu akan dimeriahkan puluhan musisi lokal atau internasional.


Kapasitas 30 ribu penonton per hari

Komarudin belum dapat memastikan jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan. "Masih tunggu dari Polda," ujar dia.

Di kesempatan berbeda, Brand Consultant Ismaya Live Sarah Deshita mengatakan kapasitas acara DWP 2022 berjumlah 30 ribu penonton per hari. Sarah juga memastikan tidak akan ada penambahan penjualan tiket jika sudah habis terjual, demi menghindari kapasitas yang berlebihan.

Menurut dia, sebenarnya kapasitas JIExpo mampu menampung hingga 100 ribu pengunjung. Meski begitu, Ismaya Live memilih untuk memberi ruang lebih luas agar penonton tidak berdesak-desakan dan dapat menikmati acara musik dengan nyaman. "Sebenarnya kalau festival-festival Ismaya Live juga memang kami enggak suka yang dempet-dempetan ya, karena akan ada landmark, spot foto yang kalau keramaian jadi percuma," ucap dia.


3. Heru Budi Naikkan Honor Tenaga Ahli & Anies Baswedan Barter Lahan DKI Jadi Top 3 Metro

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengubah keputusan mantan Gubernur Anies Baswedan soal honorarium tenaga ahli non-pegawai aparatur sipil negara (ASN). Berita ini jadi pemuncak Top 3 Metro hari ini. Anies menetapkan gaji tenaga ahli senilai Rp 8,2 juta per bulan.

Pada posisi kedua ada berita sejumlah massa aksi dari ormas Pengacara dan Jawara Bela Umat (Pejabat) menggelar demonstrasi di depan Balai Kota. Mereka memprotes keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang mencopot Marullah Matali dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah DKI.

Adapun di posisi ketiga adalah berita Gubernur DKI Jakarta era lalu, Anies Baswedan, memutuskan untuk menukar lahan pemerintah DKI dengan tanah milik PT Nusantara Pasifik Investama. Anies mencantumkan tiga pertimbangan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jakarta Nomor 812 Tahun 2022.

Berikut ini satu dari Top 3 Metro.

1. Anies Baswedan Gaji Tenaga Ahli untuk Susun Pidato Rp 8,2 Juta, Diubah Heru Budi Menjadi Rp 29,05 Juta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengubah keputusan mantan Gubernur Anies Baswedan soal honorarium tenaga ahli non-pegawai aparatur sipil negara (ASN). Anies menetapkan gaji tenaga ahli senilai Rp 8,2 juta per bulan.

Anggaran ini untuk mendanai tenaga ahli yang menyusun sambutan, pidato, makalah, dan kertas kerja gubernur serta wakil gubernur. Kebijakannya tercantum dalam Keputusan Gubernur DKI Nomor 1214 Tahun 2019. "Menetapkan satuan biaya honorarium tenaga non-pegawai ASN sebesar Rp 8,2 juta per bulan," demikian bunyi poin pertama Kepgub Anies Baswedan yang diteken pada 31 Juli 2019.

Heru lantas mengubah aturan tersebut dengan menerbitkan Kepgub DKI Nomor 1155 Tahun 2022. Isinya tetap mengatur ihwal biaya tenaga penunjang kegiatan non-ASN DKI. Yang berbeda adalah jenis tenaga dan anggaran yang ditetapkan.

Kepala Sekretariat Presiden itu menetapkan anggaran honorarium untuk tenaga analis kebijakan gubernur/wakil gubernur sebesar Rp 19,65 juta per bulan. Kemudian ada juga alokasi gaji untuk tenaga penunjang kegiatan gubernur/wakil gubernur senilai Rp 9,4 juta per bulan. Totalnya adalah Rp 29,05 juta.

"Biaya untuk pelaksanaan tugas tenaga non-pegawai ASN dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD DKI) melalui dokumen pelaksanaan anggaran Biro Kepala Daerah Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta," begitulah bunyi keputusan Heru.

Heru Budi merasa perlunya tenaga penunjang untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan gubernur atau wakil gubernur. Dia meneken Kepgub ini pada 28 November 2022.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

6 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

8 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya