Slogan Baru Jakarta, Tim Sebut Ikuti Pergub, PKS Cek ke Anak Buah Heru Budi

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 14 Desember 2022 05:23 WIB

Slogan baru Jakarta. Foto : ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim +Jakarta atau Plus Jakarta, William Reynold mengatakan pihaknya hanya bertugas menggaungkan, memperkenalkan, dan merayakan identitas kota. Tim tak memiliki kaitan dengan kontroversi slogan baru Jakarta. Hal itu, kata dia, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Penjenamaan Jakarta.

“Kami mengikuti Pergub 58 Tahun 2020 Tentang Penjenamaan Jakarta, itu salah satu landasan dari kami,” kata William kepada wartawan di Balai Kota, Selasa, 13 Desember 2022.

Menurutnya, Tim +Jakarta masih bekerja seperti biasa dan belum mendapat arahan lebih lanjut soal hal ini. “Medsos juga jalan dan kemarin baru aja bikin program Kenali Jakarta Kolaborasi Dengan Jaklingko Indonesia,” ujarnya.

Kenali Jakarta Kolaborasi Dengan Jaklingko Indonesia diisi dengan kegitan permainan adu cepat bersama mahasiswa dari Jaktim, serta keliling Jakarta yang berakhir di taman literasi. “Terus berjalan, kami terus laporkan perkembangan kami seperti apa, terutama ke Kepala Biro atau Kabiro Kerjasama. Kami juga berbicara tentang kolaborasi dan komunikasi,” kata William.

Ihwal Surat Keputusan atau SK slogan baru, Sukses Jakarta Untuk Indonesia, William mengaku belum mendapat informasinya. “Masih belum tahu karena sebelumnya, legitimasi +Jakarta berdasarkan Pergub, kan itu lebih tinggi dari Kepgub. Kami tidak tahu isu-isu Kepgub-nya seperti apa,” kata dia.

Advertising
Advertising

+Jakarta merupakan brand, sementara Jakarta Kota Kolaborasi adalah slogan. Ringkasnya, Jakarta Kota Kolaborasi merupakan slogannya dari +Jakarta. “Jadi dengan visual ini kita memvisikan kota ini sebagai kota kolaboratif,” ucapnya.

Politikus PKS sebut slogan baru Jakarta baru sebatas diskusi

Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro mengatakan peluncuran slogan baru Jakarta masih berbentuk diskusi. Dia menuturkan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono baru mendiskusikan ihwal ini dengan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Raides Aryanto.

"Itu masih wacana, karena memang keinginannya tidak tersurat langsung dari keinginan Pak Heru, tetapi sebuah dialog saja dengan Pak Raides," kata dia saat dihubungi, Senin, 12 Desember 2022.

Karyatin memperoleh informasi tersebut dari Raides. Dia bahkan menghubungi sejumlah pejabat pemerintah DKI untuk memastikan kebenaran isu slogan baru.

Politikus PKS ini bertanya kepada Pj Sekretaris Daerah DKI Uus Kuswanto dan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI Sigit Wijatmoko. Hasilnya bahwa para anak buah Heru Budi itu tidak mengetahui rencana tersebut. "Saya sudah coba searching ke beberapa asisten, termasuk Pak Uus dan Aspem (Asisten Pemerintahan) juga belum tau," ujar Karyatin.

Karena itulah, dia berujar, Jakarta tidak pasti akan memiliki slogan baru. Pemerintah DKI, lanjut Karyatin, juga perlu meminta persetujuan DPRD DKI untuk mengubah logo dan slogan Jakarta. Pemerintah daerah tak perlu mengantongi restu legislatif apabila hanya membuat tagline.

Baca: DKI Pastikan bakal Luncurkan Slogan Baru, tapi Tidak Ubah Logo PlusJakarta Anies Baswedan

Slogan baru untuk dukung pemindahan IKN

Slogan baru yang direncanakan adalah 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Plt Kadis Kominfotik DKI Raides Aryanto menyampaikan slogan ini merupakan bentuk dukungan Jakarta atas rencana pemindahan Ibu Kota Negara alias IKN ke Kalimantan Timur.

"Slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan," kata dia dalam keterangan tertulisnya hari ini.

Sebelumnya, beredar di media sosial soal perubahan branding PlusJakarta atau +Jakarta menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Raides memastikan logo baru atas slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' tidak akan menggantikan logo PlusJakarta. "Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ucap dia.

Dalam keterangan tertulis Raides tidak dijelaskan bagaimana nasib logo PlusJakarta yang slogannya berbunyi 'kota kolaborasi' atau populer disebut Jakarta Kolaborasi. PlusJakarta adalah jenama resmi kota (city brand) Jakarta yang muncul di era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: Heru Budi Ingin Jakarta Punya Slogan Baru, DPRD DKI: Masih Wacana

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

3 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

4 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

12 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

2 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya