Target Jakarta Nol Emisi Karbon pada 2050 Diragukan, Dishub Beberkan Empat Skala Prioritas

Kamis, 15 Desember 2022 08:12 WIB

Asap hitam kendaraan milik warga saat pemeriksaan emisi gas buang kendaraan bermotor di kawasan Terminal Blok M, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggelar uji emisi gratis untuk kendaraan bermotor dalam rangka sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Greenpeace Indonesia dan Resilience Development Initiative melakukan penelitian mengenai target nol emisi karbon di Jakarta pada 2050.

Direktur Resilience Development Initiative, Elisabeth Rianawati, menyatakan emisi di Jakarta akan sulit untuk mencapai nol persen. Hasil penelitian mereka menunjukkan emisi dari sektor transportasi saja diperkirakan tetap ada sekitar 2 juta ton CO2 pada 2050.

“Hal ambisius ini bisa dicapai jika seluruh kendaraan di Jakarta sudah dielektrifikasi,” kata Elisabeth dalam diskusi Jakarta Feature Mobility di Goethe-Institut Indonesien, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Desember 2022.

Baca juga: Ingin Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca hingga 30 Persen, Anies: Target Ambisius

Selain elektrifikasi kendaraan, Elisabeth menuturkan harus ada pengurangan kendaraan pribadi hingga 4,4 juta unit dan seluruh sumber listrik sudah menggunakan energi terbarukan.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal itu, Kepal Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat menjelaskan pemerintah DKI sudah mengubah pola pikir dari yang berorientasi kendaraan pribadi atau Car Oriented Development (COD) menjadi mempromosikan angkutan umum massal atau Transit Oriented Development (TOD).

Yayat menjelaskan dalam konsep TOD, pola pembangunan transportasi itu didasari oleh pergerakan bukan kendaraan.

Oleh sebab itu, kata Yayat, pemerintah telah membuat empat skala prioritas penanganan transportasi di DKI Jakarta, yang meliputi:

  1. Mengedepankan pejalan kaki dan pesepeda.
  2. Mengedepankan kendaraan angkutan umum.
  3. Mengedepankan kendaraan ramah lingkungan.
  4. Mengedepankan kendaraan pribadi.

"Kendaraan pribadi ini kita atur bukan terhadap kepemilikan kendaraannya tetapi diatur terhadap pola pergerakannya," ucap Yayat.

Dia menyebutkan pemerintah telah memiliki teori push and pull untuk mengendalikan lalu lintas di Jakarta. Ia mencontohkan pemerintah menerapkan pembatasan pergerakan seperti aturan ganjil-genap, tarif parkir yang tinggi dan di sisi lain menyediakan angkutan umum massal. "Dan pull-nya di mana daya tariknya pemerintah sudah punya moda transportasi ada MRT, LRT, Kereta Api," tutur dia.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan target mengurangi emisi karbon sebesar 30 persen di 2030. Selain itu, Ibu Kota menargetkan mencapai net zero emission di 2050.

Meskipun masih ada waktu tinggal 28 tahun untuk mencapai fase itu, Anies melanjutkan, Pemprov DKI sudah mengerjakan langkah-langkah dini, salah satunya dengan melakukan konversi atas kendaraan umum menggunakan listrik.

Baca juga: Anies Baswedan ke Inggris Jajaki MRT dan Mimpi Nol Emisi Karbon

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

2 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya