Viral 2022: Fenomena Citayam Fashion Week, Anak Bojong Gede Mendunia

Rabu, 21 Desember 2022 14:01 WIB

Para remaja berpose layaknya model di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Ahad, 17 Juli 2022. Fenomena Citayam Fashion Week oleh remaja SCBD (Sudirman, Citayam. Bojonggede, Depok) yang viral di Media Sosial merupakan istilah bagi para remaja yang berpenampilan modis dan nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Citayam Fashion Week adalah sebuah street fashion yang dilakukan oleh anak-anak remaja di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Street fashion ini mengusung konsep yang hampir sama dengan Harajuku di Jepang. Citayam Fashion Week dapat dijumpai di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Stasiun MRT BNI Dukuh Atas dan Terowongan Kendal.

Asal mula Citayam Fashion Week berawal dari munculnya kumpulan anak remaja usia tanggung yang nongkrong dari Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok sehingga menamakan dirinya sebagai SCBD (plesetan Sudirman Central Business District) dengan beragam busana yang dikenakannya. Dari sini, lahirlah fenomena baru sebagai area publik untuk unjuk ekspresi, khususnya dalam berbusana.

Mereka semua berkumpul tanpa membawa kendaraan yang paling mewah di masanya, tetapi menggunakan transportasi publik dan berkumpul di BNI City, Sudirman sehingga tidak membuat jalan menjadi macet.

Beberapa sosok yang kemudian menjadi tokoh mendadak viral di Citayam Fashion Week ini antara lain Bonge, Jeje, Kumala dan Roi.

Baca: Citayam Fashio Week Dinilai sebagai Gerakan Brilian Perlu Apresiasi

Advertising
Advertising

Fenomena ini menjadi sebuah bentuk alamiah dari seorang manusia untuk mengekspresikan dirinya di ruang publik. Hal ini pun ditanggapi oleh seorang Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang, Luluk Dwi Kumalasari.Menurutnya, seperti dijelaskan dalam umm.ac.id, fenomena ini tergolong wajar lantaran didorong oleh kesamaan geografis dari anak-anak SCBD.

Selain itu, mereka juga cenderung memiliki ketertarikan yang sama dalam bidang fesyen dan kreativitas. Alhasil, fenomena Citayam Fashion Week ini merupakan wadah untuk berkumpul, menghibur diri, bersosialisasi, dan juga berekspresi bagi anak-anak muda tersebut.

Kemunculan Citayam Fashion Week juga menjadi fenomena yang sangat birilian, seperti yang disampaikan oleh Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Derajat Sulistyo Widhyarto.

"Kemunculan anak muda yang menggunakan area publik di pusat kota sebagai lokasi unjuk ekspresi dan memilih gaya busana sebagai pilihan budaya baru sangat brilian," kata Derajat.

Bahkan, menurut Derajat, para anak muda SCBD ini juga berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah. Mereka seakan-akan menunjukkan perlawanan arus terhadap fenomena budaya konsumerisme dan pamer kemewahan milik kaum menengah ke atas lantaran sudah terjun lebih dulu dalam bisnis kota. Biasanya, budaya ini ditunjukkan para pegiat ataupun influencer media sosial dan influencer.

"Citayam hadir sebagai representasi kaum muda menengah ke bawah dan menjadi bagian dari eksistensi baru mereka dalam mengisi ruang publik sekaligus sebagai pembentuk budaya muda kota,” ujar Derajat.

Keriuhan Citayam Fashion Week di dekat Stasiun Sukuh Atas, Jakarta ini pun makin menjadi kemudian ketika para selebritas negeri ini turut lenggak-lenggok di cat walk jalanan. Termasuk tokoh politik yang menjajalnya, antara lain Anies Baswedan bersama delegasi G20 dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bahkan, beberapa media asing pun melakukanliputan terhadap fenomena ini. termasuk media dari Jepang. Media street snap Tokyo Fashion kemudian menganggapi unggahan tersebut. Media mode tersebut berharap beberapa situs atau akun street snap Indonesia mendokumentasikan dan mendukung Citayam Fashion Week ini. “Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia yang berdandan dan membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk, tidak seperti Harajuku di Jepang,” tulisnya.

Selain itu, anak muda SCBD ini juga menggunakan baju pinjaman atau membeli dengan harga murah. Inilah yang membentuk kritik konsumsi fesyen kaum muda kota yang selama ini terjebak menggunakan baju produk industri luar negeri sehingga melahirkan budaya baru. Akibatnya, Citayam Fashion Week yang lahir dari anak muda ini perlu diapresiasi. Nyatanya, memang benar bahwa mereka menjadi pencipta budaya dan kebudayaan youth culture. Budaya yang tentu berbeda dari negara lainnya, seperti Prancis dengan pekan mode Paris Fashion Week-nya.

Tak lama kemudian, perlahan-lahan mulai ada pembatasan terhadap gelaran Citayam Fashion Week, sampai kemudian menghilang. Kini tinggal, zebra cross saksi sejarah itu sepi.

RACHEL FARAHDIBA R I SDA

Baca juga: Anies Baswedan Soal Citayam Fashion Week: Selama Belum Ada Surat Maka Tak Ada Larangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.

Baca Selengkapnya

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

3 hari lalu

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

4 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

4 hari lalu

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

Partai Golkar memberi dua surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

4 hari lalu

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

Eko Patrio mengakui PAN juga mengusulkan namanya untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

5 hari lalu

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.

Baca Selengkapnya

Golkar Pastikan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jawa Barat Bukan Jakarta?

6 hari lalu

Golkar Pastikan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jawa Barat Bukan Jakarta?

Sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Golkar, Ridwan Kamil sempat menjadi calon orang nomor satu di Jakarta dari partai itu.

Baca Selengkapnya