Dua Bamus Bersatu, Prasetyo Edi: Jangan Ada Lagi yang Memecah Belah Masyarakat Betawi

Reporter

Antara

Jumat, 23 Desember 2022 11:19 WIB

Ketua Bamus 1982, H. Oding atau Zainuddin bersama Ketua Bamus Riano Achmad dalam acara Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Kamis, 22 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi bersatunya dua kubu Badan Musyawarah atau Bamus Betawi menjadi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.

"Deklarasi ini sangat baik. Kami harapkan jangan ada pemecah belah masyarakat Betawi lagi," ujar Prasetyo dalam keterangan resmi, Jumat, 23 Desember 2022.

Sebelumnya, dua Bamus Betawi pimpinan Riano P. Ahmad dan Bamus Suku Betawi 1982 pimpinan Zainuddin/H. Oding resmi mendeklarasikan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi di Balai Kota Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022.

Deklarasi ini disaksikan oleh Ketua Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan para sesepuh kaum Betawi seperti mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo, mantan pejabat pemprov DKI Sylviana Murni dan yang lain.

Politikus PDIP itu berharap persatuan dua masyarakat Betawi itu akan terus bertahan. Ia juga berharap Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi dapat memperkuat kesatuan dan persatuan, serta mengangkat derajat seluruh masyarakat Betawi di Ibu Kota.

Advertising
Advertising

"Dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan derajat dan martabat masyarakat Betawi," ucapnya seperti dikutip dari Antara, Jumat, 23 Desember 2022.

Proses penyatuan Bamus Betawi telah berlangsung selama tiga tahun

Adapun Ketua Bamus Suku Betawi 1982 Zainuddin mengaku bangga dan mengapresiasi Pemprov DKI dan DPRD DKI yang telah menjadi jembatan hingga kedua organisasi bisa bersatu.

"Sudah tiga tahun proses penyatuan ini. Demi orang Betawi, kemaslahatan, dan martabat, kami bertekad untuk bersatu. Oleh karena itu kami sepakat membentuk Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi. Kami akan rubah nasib Betawi agar lebih maju," katanya.

Selanjutnya, Sekjen Bamus Betawi dari dua pihak yakni Hidayatullah dan Muhammad Ihsan membacakan deklarasi sebagai bentuk komitmen bersama untuk menyepakati terbentuknya Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.

"Kami pengurus Bamus Betawi dan pengurus Bamus Suku Betawi 1982 dengan ini menyatakan kebulatan tekad untuk membentuk Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi. Ini adalah satu-satunya lembaga yang diamanatkan untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan kaum Betawi serta penyelenggaraan kegiatan besar pada 2023," ucap kedua Sekjen.

Marullah Matali pimpin bamus Betawi bersatu

Marullah Matali yang dikukuhkan menjadi Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, mengaku siap mengemban amanah dan melaksanakan seluruh program dengan penuh tanggung jawab.

"Dengan deklarasi ini, semoga tercipta komunikasi yang intens, agar lembaga adat Betawi ini bisa lebih baik. Saya terima amanah ini dan akan laksanakan dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap Marullah Matali bisa membuat kaum Betawi semakin solid dan bersatu, serta menjadi kaum bermartabat dan terhormat sebagai tuan rumah kota Jakarta.

"Saya optimistis Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi di bawah kepemimpinan Bapak Marullah Matali bisa semakin solid dan Pemprov DKI Jakarta akan selalu menjadi jembatan yang mempertemukan berbagai unsur kepentingan untuk urun rembuk bersama menyelesaikan semua problematika yang dihadapi," kata Heru Budi.

Baca juga: Marullah Matali: Penyatuan Dua Bamus Jadi Tonggak Sejarah Kaum Betawi

Berita terkait

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

1 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

2 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

3 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

9 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

11 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

14 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

15 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

15 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya