Singgung Soal Perdagangan Manusia, Ini Pesan Uskup Agung Jakarta Pada Natal 2022

Minggu, 25 Desember 2022 14:39 WIB

Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dalam konferensi pers di Gedung Keuskupan Agung Jakarta, Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo menyinggung soal perdagangan manusia di Indonesia dalam khotbah misa Natal di Gereja Katedral Jakarta. Ia menyebut kasus perdagangan manusia cenderung tinggi.

"Perdagangan manusia ini, kan realitas, dikatakan di dalam analisa-analisa perdagangan manusia itu adalah kejahatan ketiga yang paling besar di dunia," kata Ignatius Kardinal Suharyo dalam konferensi pers di Gedung Karya Pastoral Keuskupan Agung Jakarta, Gereja Katedral, Ahad, 25 Desember 2022.

Baca juga: Pesan Natal Anies Baswedan: Semoga Kedamaian Mengiringi Umat Kristiani

Ia mengatakan perdagangan manusia berada di urutan ketiga setelah perdagangan senjata dan kasus narkoba. Fenomena ini menjadi kekhawatiran pihaknya. Oleh karena itu, pada perayaan Natal kali ini Keuskupan Agung Jakarta mengusung tema '...Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.'

Tema ini dimaknai sebagai perubahan perilaku yang diharapkan Keuskupan Agung Jakarta terhadap umat Katolik untuk tidak hanya merayakan Natal sebagai suatu perayaan, tetapi menghayati dengan keimanan.

Advertising
Advertising

"Yang pertama adalah perdagangan senjata, perdagangan narkoba, ketiga adalah perdagangan manusia. Di Indonesia cenderung tinggi," ujarnya

Menurut dia, ada banyak jenazah yang dijual ke luar negeri. "Kalau saya kontak dengan teman di NTT ada yang mengatakan setiap hari kami menerima jenazah dari saudara kita yang dalam tanda petik dijual ke luar negeri, mengerikan sekali," kata dia.

Tidak hanya perdagangan manusia, Ignatius Kardinal Suharyo juga menyoroti soal makanan yang dibuang menjadi sampah. "Itu menyentuh hati, sampah makanan yang dibuang kalau dihitung selama satu tahun itu harganya Rp330 triliun," ucapnya.

Fenomena itu, tentu membuatnya miris karena banyak masyarakat yang sulit memenuhi kebutuhan pangan. Oleh karena itu, ia mengajak umat Katolik untuk kembali ke ajaran Yesus dan mengimaninya.

"Banyak saudara/saudari kita yang mencukupi makanan pun belum bisa, sementara di lain pihak ada data seperti itu, itu data penelitian. Merayakan Natal itu berarti peduli terhadap masalah-masalah seperti itu," ucap dia.

"Karena Natal kedatangan Yesus kalau boleh dibahasakan dalam bahasa yang biasa itulah dalam wujud kepedulian Allah terhadap manusia. Itu bahasa gereja katoliknya," sambung dia.

Dalam khotbah Misa Natal, Uskup Agung Jakarta juga mengatakan perayaan Natal selalu membawa sukacita dan damai sejahtera bagi hidup karena Yesus datang untuk membebaskan umat dari belenggu dosa.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Pesan Natal Ahok: Ajak Kasihi Sesama Manusia

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

6 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

10 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

11 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

11 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

14 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

17 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya