Jejak Penculik Anak di Gunung Sahari Bernama Iwan Sumarno, Alias Jack, Alias Herman, Alias Yudhi

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 2 Januari 2023 17:57 WIB

Polres Metro Jakarta Pusat menjadikan pelaku penculikan anak di Gunung Sahari ke daftar Daftar Pencarian Orang (DPO).

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Pusat menemukan jejak pelaku penculik Malika Anastasya, 6 tahun, di sebuah gerobak. Gerobak milik pelaku penculik anak ini sebelumnya sudah dijual ke seorang pembeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Menurut Kepala Kepolisian Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Komarudin, jejak gerobak terungkap setelah polisi menelusuri sejumlah kamera pengawas. "Kemudian kami menemukan kembali CCTV di Jalan Irigasi dengan orang yang membawa gerobak tersebut. Gerobak kami amankan," kata Komarudin, saat dihubungi Tempo, pada Senin, 2 Januari 2023.

Menurut Komarudin, bukti lain berupa identitas pelaku yang sudah dikumpulkan polisi dari orang tua korban, sejumlah saksi, tercatat penculik Malika bernama Iwan Sumarno, alias Jacky, alias Herman, alias Yudhi, yang berdasarkan rekaman CCTV, terlihat pelaku pernah tidur di emperan toko.

Berbagai kepingan data dan informasi itu, juga terlacak pada sebuah kartu tanda penduduk tentang Iwan Sumarno yang bekerja sebagai penarik gerobak. "Nah, dari sana kemudian kami kembali identifikasi, kami bisa menemukan juga KTP yang bersangkutan atas nama Iwan Sumarno," ucap dia.

Kasus penculikan Malika terjadi di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Desember 2022. Pelaku membawa anak perempuan itu dengan menumpangi bajaj warna biru pada pukul 10.13 WIB.

Advertising
Advertising

Baca: Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Sering Datang ke Warkop Orang Tua Korban

Pelaku pernah melakukan penggelapan motor

Dalam perburuan pelaku, polisi pun mendapat informasi bahwa, orang dengan ciri-ciri serupa pernah ditangkap di RW 05 Kelurahan Pademangan, Jakarta Utara, terkait kasus penggelapan motor. "Itu fotonya jelas sekali," ujar Kapolres Jakarta Selatan, itu.

Dari foto tersebut, Komarudin menambahkan, polisi kembali bertanya kepada keluarga korban, beberapa saksi yang tahu tentang terduga pelaku, dan semuanya mengatakan Iwan adalah orang yang diduga menculik Malika dan membawanya dengan menggunakan bajaj.

Komarudin belum bisa memastikan apakah pelaku penculik Malika sudah lari ke luar Jakarta. Namun, berbagai identitas pelaku berupa foto telah disebarkan ke media dengan harapan masyarakat mengenal pelaku, dan bisa memberikan informasi ke polisi tentang keberadaan si penculik.

"Harapan kami, (identitas dan foto yang tersebar) bisa mempermudah dan mempersempit ruang gerak dari pelaku tersebut," katanya.

M. FAIZ ZAKI

Baca juga: Pelaku Penculikan Bocah Malika di Gunung Sahari Mantan Narapidana Pencabulan Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya