Cerita Berdirinya Pasar Tanah Abang, Lokasi Runtang-runtung Jokowi dan Heru Budi di Hari Kerja Pertama 2023

Selasa, 3 Januari 2023 16:18 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) meninjau Pasar Tanah Abang di Jakarta, Senin 2 Januari 2023. Presiden Jokowi ingin memastikan aktivitas perekonomian pada sektor rill berjalan baik dan optimisme para pedagang pada tahun 2023 bangkit kembali pasca pencabutan kebijakan PPKM bulan Desember lalu. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau aktivitas Pasar Tanah Abang. Heru menyampaikan optimismenya bahwa perekonomian Jakarta akan semakin bertumbuh dan mendorong taraf kesejahteraan warga Jakarta.

“Dalam mengawali 2023, kita ingin segala kegiatan masyarakat berjalan dengan semestinya, terutama di bidang perekonomian,” kata Heru Budi, Senin, 2 Januari 2022.

Pasar Tanah Abang yang dikunjungi Heru Budi memang menjadi salah satu indikator kegiatan perekonomian di Jakarta. Pada 1733 telah terjadi perkembangan komoditas rempah di daerah selatan Batavia (kini Jakarta).

Keberadaan Pasar Tanah Abang “resmi” beroperasi tahun 1735. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Abraham Patras, kala itu, memberi izin Pasar Tanah Abang buka di hari Sabtu, dan khusus menjual barang kelontong, dan tekstil. Sedang saat itu Pasar Senen, diizinkan buka setiap Senin.

Sejak awal berdiri, Pasar Tanah Abang tak lepas dari komunitas warga Tionghoa. Namun keberadaan mereka ini sangat tidak disukai kalangan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Agar orang-orang Tionghoa hengkang dari wilayah Pasar Tanah Abang, VOC kerap memborbardir mereka dengan meriam. Alasan utama perlakuan ini karena warga Tionghoa pernah menyerang pos jaga VOC.

Advertising
Advertising

Penyerangan VOC berhasil membuat orang Tionghoa kabur dari Pasar Tanah Abang. Ironisnya, serangan meriam justru membuat sebagian bangunan pasar rusak. Membutuhkan waktu lima tahun pemugaran.

Entah bagaimana ceritanya, lima tahun berselang sejak kejadian penyerangan, hubungan orang Tionghoa dengan VOC menghangat. Bahkan orang Tionghoa dipercaya memungut uang cukai pasar, serta diberi izin mengelola rumah di sekitaran pasar.

Selain kembalinya Tionghoa, Pasar Tanah Abang menambah waktu buka, menjadi Rabu dan Sabtu. Sayangnya keramaian Pasar Tanah Abang berbanding terbalik dengan fasilitas yang tersedia, ruang pasar semakin terasa sesak dengan penumpukan sampah di mana-mana.

Baru di tahun 1913, dilakukan pemugaran meski dampaknya tidak signifikan. Kondisi ini rupanya diperhatikan kalangan Pemerintahan Belanda saat itu. Maka di tahun 1926 Pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran besar-besaran, bangunan pasar diubah jadi permanen guna memudahkan proses transaksi jual beli.

Namun perputaran ekonomi di Pasar Tanah Abang mentok sampai 1940-an, ketika Jepang masuk ke Indonesia. Pasar Tanah Abang tak lagi disesaki penjual-pembeli, tapi kosong tak berpenghuni, hingga ruang-ruang dagang dijadikan pengemis sebagai tempat tinggal.

Setelah kemerdekaan, Pasar Tanah Abang kembali jadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia, di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya. Pada 1973, Pasar Tanah Abang mengalami pemugaran menjadi gedung tiga lantai.

Namun pemugaran tak disambut riang para penjual, sebab harga sewa kios dianggap tak ramah penjual. Pedagang pun ramai-ramai berjualan di luar gedung, di bawah perlindungan preman dan jawara yang berkuasa di wilayah Tanah Abang. Pedagang lebih senang membayar uang keamanan pada preman dibanding membayar sewa kios yang mahal.

Baca: Hari Kerja Pertama di 2023, Jokowi Kunjungi Pasar Tanah Abang: Ada Optimisme Karena PPKM Dicabut

Perputaran uang sampai Rp 10 miliar

Memasuki masa Orde Baru, Pasar Tanah Abang menjajaki babak baru. Perputaran uang di Pasar Tanah Abang per harinya bisa mencapai Rp 8 miliar sampai Rp 10 miliar, berkat sumbangsih komoditas tekstil.

Menurut jurnal berjudul Traders Preference in Choosing Expedition Partner in Tanah Abang Market, perputaran uang di salah satu blok tekstil di pasar tanah abang dapat mencapai Rp 30 triliun pada 2016.

Tak ayal situasi ini membuat preman dan jawara berlomba menguasai wilayah-wilayah pasar, akibatnya terjadi gesekan antarbasis preman yang membuncah di tahun 1996. Terjadi bentrok antarpreman yang memakan korban jiwa. Situasi ini sempat membuat aktivitas pasar terhenti selama beberapa saat.

Pasar Tanah Abang juga kerap jadi korban tragedi lalapan api. Pada tahun 2003 Pasar Tanah Abang didera kebakaran hebat yang membuat aktivitas pasar terhenti. Sembari menunggu pemugaran, para pedagang berjualan di luar pasar.

Kemudian, diikuti serangkaian kebakaran lain. Di tahun 2019, api memakan 66 bangunan yang terdiri dari 34 rumah, 32 kios, dan memakan dua orang korban jiwa. Di tahun 2021, giliran pasar kambing di Tanah Abang yang dimakan api, dan menghanguskan 174 lapak dagang dengan total kerugian miliaran rupiah.

Sampai saat ini, perdagangan di Pasar Tanah Abang tetap mempesona di tengah masyarakat, khususnya warga Jakarta. Pasar yang dihuni ribuan pedagang ini buka mulai dari Senin sampai Minggu.

Baca juga: Suasana Ramai Pembeli Pasar Tanah Abang di Hari Kunjungan Jokowi dan Heru Budi Hartono

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

47 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

54 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya