Korban Penculikan MA Perlu Mendapat Terapi Psikososial

Kamis, 5 Januari 2023 11:21 WIB

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait ditemui awak media di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 Maret 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA menyatakan korban penculikan anak, MA, 6 tahun, perlu mendapatkan terapi psikososial. Terapi tersebut penting bagi psikis korban agar tumbuh dan berkembang normal seperti anak-anak lainnya.

"Saya kira yang pertama harus ada terapi sikososial terhadap MA," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, kepada Tempo, melalui sambungan telepon, Rabu, 4 Januari 2023.

Selain terapi psikososial, perlu dilakukan asesmen perihal kebutuhan korban yang baru saja bebas dari pelaku penculikan. Dia menambahkan, dalam kasus tersebut peran Kementerian Sosial, Dinas Sosial, sangat dibutuhkan untuk melakukan berbagai upaya pemulihan kepada MA.

"Kalau reintegrasi kan hasilnya (dilakukan) oleh Polres Jakarta Pusat," ujar dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan Pelaku Penculikan Anak MA Sebagai Tersangka

Advertising
Advertising

Reintegrasi sosial adalah korban dikembalikan kepada orang tua.

Sementara peran Kementerian Sosial, Dinas Sosial, serta Dinas Kesehatan di sini, yakni dilakukannya upaya perawatan untuk pemulihan secara fisik maupun mental MA.

Menurut Arist, semua lembaga itu harus hadir di tengah kehidupan MA setelah ada asesmen yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

MA dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati setelah ditemukan bersama pelaku yang menculiknya, Iwan Sumarno, 42 tahun. Pria itu dikenal sebagai pemulung barang bekas, yang menculik MA di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Desember 2022.

Iwan Sumarno alias Jacky alias Yudhi adalah seorang residivis yang 2014 lalu dilaporkan dan diproses hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan hukuman selama tujuh tahun.

"Nah, saat ini kan kita sedang merujuk korban ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk divisum. Apakah terjadi pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku?" tutur dia. "Harapan kita tidak terjadi seperti apa yang kita duga."

Dia mengatakan Komnas Perlindungan Anak bersama Kepolisian Resor Jakarta Pusat mengimbau kepada masyarakat supaya peristiwa ini harus menjadi pelajaran kepada keluarga di Indonesia.

Bukan saja keluarga menengah bawah, tapi kasus penculikan anak pun bisa menyasar keluarga menengah atas. "Karena tujuan-tujuan penculikan itu dilakukan lintas profesi," ucap dia.

Baca juga: Kasus Penculikan Anak, Polisi Masih Cari Tahu Kemungkinan Korban Selain MA

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

29 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

31 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

35 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

36 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

37 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

39 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

50 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

59 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya