DPRD DKI Ngotot Anggaran Alat Kesehatan Rp 220,8 Miliar Masuk APBD 2023

Reporter

Amy Heppy

Jumat, 13 Januari 2023 08:17 WIB

Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria memberikan keterangan kepada wartawan setelah menghadiri rapat kerja Komisi E dengan Eksekutif soal Penjelasan Perkembagan Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta tetap menginginkan anggaran alat kesehatan atau alkes senilai Rp 220,8 miliar dialokasikan dalam APBD DKI 2023. Ketua Komisi E Iman Satria mengatakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI tak berhak membatalkan anggaran tersebut tanpa sepengetahuan legislatif.

"Ini kan permasalahannya yang saya perhatikan, bukan hak daripada TAPD untuk men-take down (anggaran), harusnya kami diinformasikan," kata dia di ruang rapat Komisi E, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Januari 2023.

Dinas Kesehatan DKI sebelumnya memasukkan anggaran Rp 220,8 miliar untuk pembelian alkes di 15 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jakarta dalam rapat pembahasan RAPBD DKI 2023. Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI juga telah menyetujui anggaran tersebut.

Akan tetapi, alokasi anggaran ini dicoret sebagai tindak lanjut dari evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap APBD DKI 2023. Alokasi pengadaan alkes tersebut masuk dalam pos anggaran Dinas Kesehatan DKI.

Dalam rapat kerja kemarin, Iman mempertanyakan apakah Dinas Kesehatan DKI memang membutuhkan alkes baru. Pertanyaan itu ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti.

Advertising
Advertising

"Kalau iya, saya anjurkan ini dimasukkan di (APBD) Perubahan," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Baca juga: DPRD DKI Protes Anggaran Pembelian Alat Kesehatan Rp 220,8 Miliar Raib Pasca Dievaluasi Kemendagri

Anggota Komisi E Basri Baco pun geram. Politikus Partai Golkar ini menganggap pemangkasan anggaran Dinkes secara sepihak adalah bentuk pelanggaran administrasi.

"Yang tidak ada di RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) di-drop sendiri oleh TAPD, ini kami perlu tahu forumnya kapan, di mana, dan siapa saja yang men-drop Rp 220 miliar tersebut," jelas dia.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta menyebut, TAPD harus mengikuti rekomendasi Kemendagri. Kemendagri menetapkan bahwa kegiatan yang tak tercantum dalam RKPD serta Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dicoret dari APBD DKI 2023.

“Kalau itu memang dianggap perlu dan dibutuhkan, masukkan ke rencana kebutuhan barang milik daerah,” kata Michael.

Widyastuti juga menjelaskan bahwa anggaran pembelian alat-alat kesehatan bisa dimasukkan dalam anggaran untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) masing-masing RSUD. Namun, rapat memutuskan anggaran pengadaan alkes Rp 220,8 miliar dialihkan ke pos Belanja Tidak Terduga (BTT).

Baca juga: Rumah Sakit Khusus Anak Urgen Dibangun di Jakarta, DPRD: Dana, Kita Banyak Kok

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

9 jam lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

8 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

11 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

12 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

13 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

16 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

20 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

30 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

36 hari lalu

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

Anggota TNI AD Praka Supriadi ditemukan bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kota Bekasi. Sempat mengaku korban kecelakaan. Nyawanya tidak tertolong.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

41 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya