Sahabat Kenal Angela Hindriati, Korban Mutilasi di Bekasi, sebagai Sosok Ceria & Berdedikasi Tinggi

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 13 Januari 2023 13:00 WIB

Peti Angela Hindriati Wahyuningsih sebelum dimakamkan dalam satu liang bersama anaknya di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Januari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sahabat dari Angela Hindriati Wahyuningsih, korban mutilasi di Bekasi, mengenal perempuan berusia 54 tahun itu sebagai sosok yang bertanggung jawab. Dia dikenal ceria dan mudah bergaul dengan semua orang.

"Orangnya ceria, dedikasinya tinggi, dan sering mengerjakan di luar apa yang diharapkan orang, supel, gampang kenal sama orang," kata laki-laki yang namanya tidak ingin disebutkan, dia cerita saat hadir di pemakaman Angela di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Januari 2023.

Laki-laki itu bercerita, Angela dan suaminya berkenalan pada tahun 1994 saat bekerja di Walhi. Kemudian Angela menikah dengan suaminya pada tahun 1996 dan bercerai pada tahun 2013.

Angela bekerja di Walhi sejak tahun 1992. Kemudian dia keluar pada tahun 1995 dan pindah ke Majalah Femina sebagai wartawan, sempat berhenti karena ke Hawaii, dan bekerja lagi di media itu.

Angela dan suaminya sempat pergi ke Hawaii, Amerika Serikat pada tahun 1999 hingga 2003 karena ikut suaminya yang kuliah di sana. Kemudian hamil ketika di pulau terluar Negeri Abang Sam itu pada 2003, lalu melahirkan anak bernama Anna Laksita Leialoha setelah kembali ke Indonesia.

Advertising
Advertising

Laki-laki itu bercerita, nama anak dari Angela dan mantan suaminya terinspirasi selama mereka berada di Hawaii. "Lahir 2003. Hamil di sana, lahiran di sini (Indonesia)," ujarnya. Anna Laksita Leialoha jatuh dari lantai 33 Apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan, pada 20 Mei 2018.

Sejauh ini, kata laki-laki itu, Angela selama menjadi wartawan cukup menikmati pekerjaannya. Walau ada masalah, dia tetap menghadapinya dengan sabar.

Dia mengetahui bagaimana kehidupan seorang wartawan pada waktu itu yang nyaris tidak pernah kenal libur. Beberapa waktu kemudian, Angela pun berhenti menjadi wartawan dan bekerja di Superindo.

"Kerja wartawan tahu sendiri ya, kaya gak ada hidup Sabtu-Minggu harus kerja. Keluhnya ya ada cuma dinikmati, sambil ngeliput, acaranya asik, kalau bosenin ya dijalanin aja," tuturnya.

Baca: Angela Korban Mutilasi Dimakamkan Satu Liang dengan Anaknya, Keluarga: Ini Sudah Jadi Jalan Tuhan

Sahabat sedih Angela berakhir tragis

Sahabat Angela ini juga mengetahui soal hilangnya perempuan berumur 54 tahun tersebut. Waktu itu dilaporkan ke Polda Jawa Barat pada Juli 2019 setelah jejaknya hilang ketika berada di Bandung pada Juni 2019.

Dia merasa sedih atas kehilangan Angela dan nasib tragis di akhir hidupnya. Sebagaimana diketahui, dia ditemukan tewas dan tubuhnya terpotong di dalam dua kontainer di sebuah indekos di Kabupaten Bekasi.

M. Ecky Listiantho membunuhnya dengan cara mencekik leher pada November 2021, diduga karena diajak menikah oleh Angela. Pelaku saat itu sudah menikah dengan istri sahnya pada 10 Februari 2019 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Jenazahnya ditemukan pada 29 Desember 2022 di indekos yang disewa Ecky. Saat itu personel Polda Metro Jaya mencari pelaku yang dilaporkan istrinya sebagai orang hilang ke Polsek Bantargebang pada akhir Desember 2022.

Eks Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga menuturkan bahwa sosok Angela juga sangat apa adanya. Dia terakhir kali bertemu dengan Angela saat misa untuk anaknya yang telah tewas pada 2018.

"Ceria anaknya, tapi saya tidak kerja langsung. Cuma dia gesit, banyak bergaul dengan jaringan, tapi bagaimana sikap lainnya saya gak tahu kalau di rumah bagaimana," kata Sandra saat ditemui setelah pemakaman Angela Hindriati kemarin.

Baca juga: Cerita Eks Komisioner Komnas HAM Kenal Korban Mutilasi di Bekasi: Gabung Walhi, Saklek, dan Ceria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

10 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

15 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

16 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

16 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

17 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

18 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

19 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

19 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya