Kombes Yulius Ditangkap dengan Wanita, Jadi Tersangka karena Fasilitasi Temannya Pakai Sabu

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 19 Januari 2023 09:36 WIB

Kombes Yulius Bambang kerap berkecimpung di Direktorat Polisi Air (Ditpolair). Pria kelahiran 3 Juli 1966 itu pernah menjabat sebagai Dirpolair Polda Kalsel pada tahun 2009, Dirpolair Polda Jambi pada tahun 2013, dan Dirpolair Papua pada 2016. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Besar Polisi Yulius Bambang Karyanto terjerat kasus penggunaan sabu. Kepala Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Oddang menuturkan, Kombes Yulius diduga ikut memfasilitasi rekan-rekannya untuk konsumsi narkoba bersama-sama.

Jabatan yang diemban oleh Yulius Bambang Karyanto merupakan Kepala Sub Fasilitas, Pemeliharaan, dan Perbaikan Direktorat Polisi Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemelihara Keamanan Polri.

"Pak Yulius ini karena dia memfasilitasi, dia menyuruh, dia masuknya bukan hanya pengguna, pengguna bukan untuk diri sendiri, tapi pengguna dan mengajak orang lain untuk menggunakan, maka status dia sebagai tersangka," kata Andi saat dihubungi, Rabu, 18 Januari 2023.

Dia memastikan Yulius hanya sebagai pemakai narkoba dan fasilitator tempat penggunaan sabu. Perwira menengah Polri itu juga tidak terdeteksi sebagai pengedar atau bandar narkoba.

Yulius mendapatkan sabu dari seorang rekannya yang merupakan masyarakat sipil. Temannya itu pun diduga mendapat perintah dari Yulius untuk mencari barang terlarang tersebut.

Advertising
Advertising

"Ada rekanan dia suruh cari dan itu sudah kami amankan juga, termasuk yang menyediakan barang juga kami amankan," ujar Andi Oddang.

Baca: Kombes yang Ditangkap karena Konsumsi Sabu Dinas di Baharkam Polri

Kombes Yulius ditangkap bersama seorang perempuan

Sebelumnya, Yulius ditangkap bersama seorang perempuan di sebuah hotel di Jakarta Utara, pada Jumat, 6 Januari 2023. Barang bukti yang disita adalah dua klip plastik berisi sabu 0,5 gram dan 0,6 gram.

Direktorat Reserse Polda Metro Jaya masih menelusuri jaringan pengedar sabu yang barang dagangannya sampai ke tangan Yulius. Sementara ini, sabu yang didapatkan bukan bagian dari kasus Inspektur Jenderal Teddy Minahasa. "Sementara ini belum ada kaitan apa-apa, beda," tutur Andi Oddang.

Saat ini status tersangka dijerat juga kepada Novi Prihartini alias Revi, Dedi Rusmana alias Bacing, dan Erry Wahyudi alias Bode Alias Bodonk. Lalu ada saksi bernama Putri Nendi Irawan dan Kania Sarungallo yang merupakan pengguna narkoba dan menjalani rehabilitasi.

Baca juga: Kombes Yulius jadi Tersangka karena Ajak dan Fasilitasi Orang Lain Konsumsi Narkoba

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

15 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

18 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

19 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

20 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

21 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

23 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

23 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya