Polemik Lazada Vs Warga Depok: Kronologi, Tuntutan, hingga Hasil Mediasi

Rabu, 25 Januari 2023 12:01 WIB

Sejumlah warga melakukan aksi dengan membawa poster di depan Gudang Lazada, Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Senin, 23 Januari 2023. Aksi warga Jatijajar tersebut menuntut ianii pihak management PT Lastana Express Indonesia (Lazada) yang berkedudukan di wilayah Jatijajar yang akan melakukan penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar dan kontribusi lingkungan ( CSR ). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok menggelar demo di depan gudang milik Lazada, Senin, 23 Januari 2023.

Warga menuntut agar Lazada menyerap tenaga warga sekitar minimal 30 persen dan menggulirkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lingkungan.

Kronologi Polemik Lazada Vs Warga Depok dan Tuntutan Warga Depok

Demo ini digelar lantaran warga geram dengan sikap apatis Lazada. Sikap apatis tersebut seperti proposal yang tidak direspons dengan baik oleh Lazada terkait CSR untuk lingkungan. Oleh karena itu, warga Depok menuntut agar CSR Lingkungan dari Lazada

“Kami mengirimkan proposal saja, mungkin proposal itu dibuang ke tempat sampah atau diabaikan. Kalaupun ada, itu cuma Rp100 ribu saja," kata Heri Mustari, Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kelurahan Jatijajar, Kota Depok, Senin, 23 Januari 2023.

Warga Depok menuntut Lazada agar dapat menyerap tenaga kerja lokal dari Kelurahan Jatijajar minimal 30 persen sesuai dengan regulasi. Heri menyayangkan sikap Lazada yang tidak menginformasikan lowongan kerja lebih awal ke warga Jatijajar, Depok. Menurutnya, warga justru tahu informasi mengenai lowongan melalui media sosial atau daring.

Sejumlah warga melakukan aksi dengan membawa poster di depan Gudang Lazada, Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Senin, 23 Januari 2023. Aksi warga Jatijajar tersebut menuntut ianii pihak management PT Lastana Express Indonesia (Lazada) yang berkedudukan di wilayah Jatijajar yang akan melakukan penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar dan kontribusi lingkungan ( CSR ). TEMPO/M Taufan Rengganis

"Kalau pun ada, itu juga hanya event saja yang dua hari atau seminggu selesai, kami menuntut lebih jauh lagi, minimal ada kesempatan menjadi karyawan dari warga Jatijajar," kata Heri.

Advertising
Advertising

Heri ingin agar keberadaan Lazada yang menjalankan kegiatan usaha di lingkungan tempat tinggalnya dapat membawa manfaat baik untuk warga maupun lingkungan. Misalnya melalui Posyandu, Karang Taruna, PKK, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Ketua RW 09 Kelurahan Jatijajar, Ahmad Tugidi, berharap agar Lazada sebagai perusahaan dengan omzet besar seharusnya lebih peduli dengan warga sekitar dan lingkungan.

"Warga tidak bisa nonton TV, air disedot habis-habisan, bising dan gangguan lainnya, warga malah menjadi penonton dan tidak ada kontribusinya untuk lingkungan," kata Ahmad.

Heri menyatakan bahwa jika tuntutan warga tidak dipenuhi, ia dan warga Depok lainnya akan bertahan di lokasi dan mengerahkan warga lebih banyak.

"Sekarang hanya menurunkan 300 warga," kata Heri.

Hasil Mediasi antara Lazada dan Warga Depok

Pihak Lazada dan warga Depok akhirnya bertemu dan melakukan mediasi untuk membahas tuntutan yang dilayangkan oleh warga Depok. Menurut Jubir Lazada Indonesia, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang telah diinisiasi sejak Juni 2022, tentang penyerapan tenaga kerja dari Kota Depok, khususnya dari RW 03 serta kegiatan tanggung jawab sosial untuk masyarakat sekitar.

Hasil mediasi yang dilakukan antara warga dan Lazada kemudian menghasilkan tiga poin. Pertama, penyerapan tenaga kerja lokal. Kedua, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Ketiga, mempererat komunikasi antara perusahaan dan warga guna mengoptimalkan kerja sama sehingga menjadi kerja sama yang tepat sasar.

Terkait dengan penyerapan tenaga kerja lokal, yaitu tenaga kerja yang memiliki KTP ataupun berdomisili di Depok, Lazada mengklaim bahwa di Gudang Lazada Cimanggis telah menyerap warga lokal hingga 50 persen dari jumlah tenaga kerja yang ada.

"Jumlah ini sudah melebihi batas minimum jumlah tenaga kerja yang diatur dalam perundang-undangan, yaitu mencapai 40 persen," kata Jubir Lazada Indonesia, Senin 23 Januari 2023.

Sebelumnya, Lazada sempat menerima permintaan warga dari RW 03 Kelurahan Jatijajar. Lazada berjanji untuk merealisasikannya di bulan November 2023.

"Lazada telah mengundang warga RW 03 untuk mengikuti proses seleksi dan telah menyerap tenaga kerja dari warga RW 03 yang memiliki kualifikasi untuk bekerja di Gudang Lazada Cimanggis melalui mitra kami," kata Jubir Lazada Indonesia.

Menurut Jubir Lazada, pembahasan teknis kesepakatan akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya di bulan Februari 2023.

RICKY JULIANSYAH

Baca juga: Lazada Didemo Warga Depok, Apa Sanksi bagi Perusahaan yang Tidak Melaksanakan CSR?

Berita terkait

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

48 menit lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

BMKG memprediksi cuaca Jakarta bersahabat di akhir pekan. Ibu kota berpotensi cerah berawan pada Sabtu pagi, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

8 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

14 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

15 jam lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

16 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

23 jam lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

1 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

2 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya