Kabel Semrawut di Tangsel Sudah Taraf Membahayakan, Banyak Tiang Miring dan Mau Roboh

Reporter

Muhammad Iqbal

Rabu, 25 Januari 2023 13:16 WIB

Kabel semrawut di wilayah Kota Tangerang Selatan yang tak kunjung ditertibkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resah dengan banyaknya kabel semrawut yang ada di berbagai wilayah tersebut. Pasalnya, kabel tersebut berpotensi dapat membahayakan warga.

Untuk diketahui terdapat beberapa wilayah di Kota Tangsel masih banyak dijumpai kesemrawutan kabel di berbagai wilayah.

Pengamatan TEMPO di Jalan Julupang Raya, berbagai kabel optik maupun kabel listrik banyak yang menjuntai ke jalan.

Bahkan, di depan Pasar Julupang, beberapa tiang listrik terlihat miring dan hampir jatuh.

Persoalan semrawutnya kabel di wilayah ini memang bukanlah hal baru. Namun demikian berbagai upaya pemerintah dalam menertibkan kabel dianggap gagal.

Advertising
Advertising

Agus Hidayat, 34 tahun salah seorang warga mengatakan kesemrawutan kabel di wilayah ini memang kerap terjadi.

"Sudah lama itu mas. Kalau di wilayah sini memang engga pernah ditertibkan," ujarnya saat dijumpai Tempo, Rabu (25 Januari 2023.

Kata pria yang kerap disapa Agus ini kesemrawutan kian hari kian bertambah. Menurutnya, regulasi aturan yang ditetapkan Pemkot Tangsel mandul.

"Ya gimana coba, selalu bertambah itu kabel. Belum lagi kalau dia (provider) masang tiang sendiri kan jadi malah makin semrawut," tukasnya.

Sementara itu pantauan di Jalan Musyawarah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan juga terlihat jelas penataan kabel sangat tidak tertata.

Parahnya, saat ini provider seakan cuek dan tidak perduli akan kesemrawutan yang terjadi.

"Bisa dilihat sendiri bagaimana penataannya. Itu kan sebenernya bahaya, rentan jadi penyebab kebakaran juga," ungkap Iji Pujiwiyati salah seorang warga.

Menurut wanita yang kerap disapa Iji ini seharusnya Pemkot Tangsel bisa mengambil sikap dengan banyaknya kesemrawutan yang ada.

"Harus tegas. Karena kalau dibiarkan yah bakal makin bertambah banyak," tukasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi Tempo, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengakui masih banyaknya kesemrawutan kabel yang terjadi di wilayahnya.

"Kita masih terus melakukan operasi kita juga sudah menyurati (pihak terkait), provider segala macam, belum belum belum," ungkap Bens.

Dia mengaku akan menindak tegas jika pihak terkait tetap membangkang dan tidak menghiraukan teguran dari Pemkot Tangsel yang membuat kabel semrawut.

"Kita potong aja kaya dulu kita potong lagi yah," tukasnya.

Baca juga: Bebas Semrawut, Jakarta Bakal Tanam Kabel Bawah Tanah Sepanjang 115 Km


Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

5 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

6 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

7 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

8 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

10 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

11 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya