Wowon Serial Killer Pernah Tunjukkan Sulap Menggandakan Uang Rp 1.000 jadi 30 Ribu

Kamis, 26 Januari 2023 12:18 WIB

Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki, 60 tahun, pelaku pembunuhan berantai yang tega menghabisi orang terdekatnya ternyata pernah memperlihatkan kemampuannya menggandakan uang kepada tetangga kontrakannya di Kampung Cipeuyeum, Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mega Mulyati, 20 tahun, tetangga kontrakan Wowon dan Ai Maimunah di Cipeuyeum mengaku pernah menyaksikan langsung kemampuan penggadaan uang.

Menurut Mega, Wowon pernah menunjukan kemampuannya mengandakan uang dengan menyulap uang Rp 1.000 menjadi Rp 30.000 di dalam amplop tertutup.

"Saya pernah melihat langsung, bukan saya yang minta tapi Wowon tiba-tiba ingin menunjukan kemampuannya menggandakan uang," ujar Mega saat ditemui di kontrakannya, Kamis 26 Januari 2023.

Mega menjelaskan, awalnya Wowon meminta dia memasukan uang Rp 1.000 ke dalam amplop. Kemudian Wowon menyentuh tiga kali amplop tersebut. Setelah itu Mega diminta membuka amplop tersebut dan uang yang semula Rp 1.000 berubah menjadi Rp 30 ribu dengan terdiri dari dua lembar uang pecahan Rp 20.000 dan Rp 10.000.

Advertising
Advertising

“Amplop dan uangnya saya yang siapkan. Saya sendiri yang masukan uangnya ke dalam amplop kemudian saya rekatkan. Setelah disentuh, Wowon meminta saya untuk membukanya. Ternyata memang berubah jadi Rp 30 ribu," kata Mega.

Wowon mengatakan bisa menggandakan uang dalam jumlah lebih besar

Dia mengatakan Wowon juga mengaku bisa menggandakan uang yang lebih besar. Namun Mega menolak lantaran tidak percaya dengan hal mistis terutama penggandaan uang.

"Katanya kalau Rp 50 ribu, bisa lebih banyak lagi uang dalam amplopnya. Tapi saya menolak karena takut. Ditambah lagi saya memang tidak percaya mistis dan menduga jika itu trik," kata dia.

Bahkan Mega sempat mengatakan kepada Wowon bahwa praktek penggandaan uang itu merupakan bagian dari ilmu hitam. Namun, Wowon membantah tuduhan itu.

“Saya tanya itu ilmu hitam bukan? Kata dia bukan, tapi saya tetap tak percaya,” ujar Mega.

Praktik penggandaan uang itu terungkap dari kasus kematian Siti, seorang TKW asal Garut yang dibunuh dengan cara didorong ke laut. Aksi itu tidak dilakukan langsung oleh pelaku, tetapi Siti didorong ke laut oleh Noneng, mertua Wowon, atas perintah Wowon dan Solihin. Nasib Noneng pun akhirnya tragis karena kemudian menjadi salah satu korban pembunuhan berantai Wowon dan Solihin alias Duloh.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse dan Kriminal Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga, mengatakan, awalnya Siti menagih hasil penggandaan uang kepada Wowon dkk. Alih-alih memberikan uang yang dijanjikan, Wowon kemudian malah mengelabui Siti.

"Jadi TKW ini diiming-imingi penggandaan uang oleh tersangka Solihin alias Duloh. Tetapi Siti dieksekusi oleh Noneng atas perintah Wowon," kata Panjiyoga.

Baca juga: Polda Metro Telusuri Aset Wowon Serial Killer Cs, Akan Ada Catatan Buku Rekening

Berita terkait

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

14 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

14 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

20 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

23 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

44 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

44 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

46 hari lalu

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

Cianjur akan bergabung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) usai ibu kota pindah ke IKN sesuai RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

46 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

47 hari lalu

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

Salah satu keuntungan Cianjur dari RUU DKJ adalah infrastruktur penghubung antarkota atau kabupaten yang segera terealisasi.

Baca Selengkapnya