TKW Korban Penipuan Wowon Serial Killer Tak Curiga karena Istri Tersangka Juga Ikut Setor Uang

Kamis, 26 Januari 2023 22:07 WIB

Lubang yang digali polisi di rumah Wowon Serial Killer Cianjur di Kampung Babakan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat, 20 Januari 2023. TEMPO/Deden Abdul Aziz

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan Tenaga Kerja Wanita (TKW) korban penipuan Wowon Serial Killer percaya tersangka dapat menggandakan uang selama bertahun-tahun. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan satu dari 11 TKW itu masih keluarga tersangka M. Dede Solehudin.

"Karena salah satunya, istri dari Dede, Yeni, merupakan TKW yang ada di Arab Saudi," ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Kamis, 26 Januari 2023.

Para korban dari kalangan TKW adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene dan Sulastini. Yeni adalah adik Ai Maemunah, istri Wowon Erawan alias Aki.

Korban bernama Aslem terjebak dalam modus penggandaan uang Wowon selama enam tahun. Kerugian yang ditanggungnya Rp 288 juta. TKW bernama Hana tertipu modus penipuan Wowon selama dua tahun dan kehilangan uang Rp 75 juta.

Para TKW ini ikut menyetorkan uang kepada Wowon untuk digandakan karena ikut jejak Yeni dan Siti. Namun mereka diduga belum curiga atas modus kejahatan tersebut.

Baca: Wowon Serial Killer Sering Mengancam Bunuh Keluarga Besar Ai Maemunah 7 Turunan

Advertising
Advertising

Polisi juga akan memeriksa Yeni untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. "Berapa banyak korban atau orang menyetor ke situ dengan motif penipuan berkemas pada supranatural sehingga menggandakan uangnya, ini akan terungkap," kata Trunoyudo.

Dalam melakukan modus penipuannya, Wowon melibatkan Solihin alias Duloh, dan Dede. Orang yang berperan sebagai penadah uang penipuan adalah Dede.

Kawanan Wowon Serial Killer

Dari 11 orang TKW itu, Siti dan Farida tewas dibunuh. Selama ini para korban menyetor uang rutin dari hasil gaji bulanan sebagai tenaga kerja asing di luar negeri.

"Korban percaya penggandaan uang tersebut dan bekerja menjadi TKW dengan gaji bulanan, sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta dikirimkan rutin per bulan ke Wowon Cs," kata Trunoyudo.

Kasus penipuan dan pembunuhan berantai ini berawal dari penyelidikan kasus sekeluarga tewas keracunan di Kota Bekasi setelah minum kopi mengandung pestisida. Tiga orang tewas dalam kasus itu. Satu dari dua korban selamat adalah Dede, yang menjalankan skenario pembunuhan.

Perkara itu berkembang menjadi kasus pembunuhan berantai Wowon Serial Killer di Bekasi dan Cianjur. Jumlah korban pembunuhan oleh Wowon Cs sementara berjumlah sembilan orang.

Baca juga: Satu TKW Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Wowon Serial Killer, Selamat karena Hujan Deras

Berita terkait

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

52 menit lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

13 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya