Mengapa Polisi Belum Bisa Umumkan Hasil Autopsi 2 Korban Wowon Serial Killer?

Reporter

M. Faiz Zaki

Jumat, 27 Januari 2023 06:31 WIB

Dua kantung jenazah berisi kerangka korban pembunuhan berantai dari Garut dan Cililin serta kantung barang bukti lain usai penggalian kuburan korban bernama Halimah di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 25 Januari 2023. Kerangka korban akan dibawa ke Jakarta untuk diautopsi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan sembilan korban Wowon serial killer dilakukan autopsi. Hingga saat ini polisi belum menyampaikan hasil dari bedah mayat para korban pembunuhan berantai tersebut.

"Tentu kita masih tunggu dan itu akan menjadi catatan hasil dari autopsi, merupakan catatan bagi proses penyidikan oleh penyidik," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis, 26 Januari 2023.

Para korban ini berasal dari empat lokasi, yaitu di tiga orang di Bekasi, empat orang di Cianjur, satu orang di Garut, dan satu orang di Bandung Barat. Polisi juga melakukan ekshumasi terhadap mayat Halimah dan Siti Fatimah yang diduga menjadi korban kejahatan Wowon serial killer.

Trunoyudo juga belum bisa menyampaikan hasil autopsi dari kedua orang tersebut. "Autopsi belum, ya. ada proses. Autopsi ini suatu metode forensik yang dilakukan oleh kedokteran forensik. Nanti juga ada laboratorium forensik," katanya.

Halimah merupakan istri dari Wowon Erawan alias Aki. Siti Fatimah adalah Tenaga Kerja Wanita atau TKW yang jadi korban penipuan penggandaan uang.

Advertising
Advertising

Para korban dari kalangan TKW adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, Sulastini. Yeni adalah adik dari Ai Maemunah, yang mana kakaknya itu jadi istri Wowon Erawan alias Aki.

Korban tewas sementara berjumlah sembilan orang, yang mana mayoritasnya adalah keluarga Wowon sendiri. Selebihnya adalah TKW yang dijanjikan Wowon mendapatkan kekayaan secara instan.

Tetapi mereka sama sekali tidak pernah mendapatkan sepeser rupiah dari iming-iming itu.

"Belum sama sekali, tidak dapat apa-apa. Tadi kalau bercerita menangis juga karena baru pulang tidak membawa apa-apa, ini yang sangat membuat traumatis di luar dari pada rekannya yang meninggal," tutur Trunoyudo.

Kasus berawal dari lima anggota keluarga yang diracun di Bekasi pada 12 Januari 2023. Pelaku atas nama M. Dede Solehudin ikut meminum racun di Tempat Kejadian Perkara atau TKP dalam skenario pembunuhannya.

Wowon berperan sebagai aktor utama penipuan dan pembunuhan berantai para korban, Solihin alias Duloh sebagai eksekutor. Lalu Dede menjadi penadah uang hasil penipuan.

Baca juga: TKW Korban Wowon Serial Killer Tak Pernah Dapat Untung dari Janji Manis Jagal Ini

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

7 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

14 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

17 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

18 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

22 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya