TEMPO.CO, Tangerang - Tim ofisial Persita Tangerang menyebut tidak ada penambahan tersangka dalam kasus pelemparan bus Persis Solo yang terjadi di Tangerang. Namun, pihaknya tidak menampik jika pendukung klub yang melempari bus dilatarbelakangi dendam.

Penyerangan bus ofisial dan pemain Persis Solo terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang. Saat itu, Persis Solo bertandang ke Stadion Indomilk yang merupakan kandang Persita Tangerang.

Saat hendak kembali ke Solo, para pemain dan ofisial mendapat penyerangan dari sejumlah suporter Persita Tangerang. Selanjutnya, polisi menangkap tujuh orang suporter tersebut di hari yang sama.

Baca juga: Pelemparan Batu Suporter Persita ke Bus Persis Solo, Pasoepati: Kami Tak Ada Permusuhan

Robert, media officer Persita, memastikan dalam insiden yang mencoreng nama persepakbolaan Indonesia ini hanya ditetapkan tujuh orang tersangka. "Sampai saat ini, sih, belum ada info (penambahan tersangka baru), baru kemarin itu yang tujuh orang," kata Robert pada Tempo, Sabtu, 4 Februari 2023.

Atas kejadian yang terjadi ini, kata Robert, Persita Tangerang telah melakukan evaluasi secara keseluruhan. Apalagi, saat ini kancah persepakbolaan tanah air tengah menjadi sorotan. "Kemarin ini, sih, hari Senin di pekan lalu, tuh, kita manajemen, panpel sama supporter, tuh, sudah ketemuan lagi. Suporternya suporter Persita," ucap dia.

Robert berujar pertemuan itu membahas aksi pelemparan bus Persis Solo. "Kami minta masukan masukan kelompok suporter Persita biar ke depannya engak akan ada kejadian lagi. Sebenernya ini bisa dibilang kecolongan, sih," ujarnya.

Robert berujar kejadian pelemparan yang terjadi saat itu merupakan ulah suporter yang tidak terdata. Namun, dirinya tidak menampik jika kejadian tersebut membuat pihaknya melakukan evaluasi mendalam. "Mungkin oknum-oknum liar ini yang aviliasi sama kelompok supporter,” katanya.

Ia menuturkan ke depan panitia pelaksana pertandingan Persita Tangerang akan meningkatkan pengamanan, terutama untuk menjamin keselamatan pendukung lawan

Menurut Robert, pihaknya setiap pertandingan biasa mengumpulkan para suporter tim lawan yang ingin datang ke Tangerang. Termasuk saat Persita menjamu Persebaya Surabaya dan Persis Solo. "Suporternya tuh, sebenernya gak ada masalah justru kenapa yang disayangkan kenapa bisa timnya yang kena (pelemparan)," ujar dia.

MUHAMMAD IQBAL

Baca juga: Bus Pemain Persis Solo Dilempari di Tangerang, Gibran Langsung Colek Kapolri