Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelemparan Batu Suporter Persita ke Bus Persis Solo, Pasoepati: Kami Tak Ada Permusuhan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persis Solo, Gibran Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku
Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persis Solo, Gibran Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris jenderal DPP Pasoepati, julukan suporter Persis Solo, Isnaini Muhammad Fattah mengatakan komunikasi antarsuporter Persita Tangerang dan Persis Solo sebelumnya terjalin bagus. Ia menyatakan setelah kejadian pelemparan batu suporter, mereka masih saling bertukar kabar. 

“Sudah kami komunikasikan lewat pesan WhatsApp (perihal pelemparan batu suporter Persita Tangerang),” kata Isna saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Januari 2023.

Isna menegaskan tidak ada konflik antar kedua suporter, malah kedua suporter ini menjalin hubungan yang baik. 

Aksi pelemparan batu yang dilakukan oleh suporter Persita Tangerang sempat mengejutkannya. Padahal, sebelumnya menurut Isna pada saat kunjungan masing-masing suporter ke daerah lawan, selalu dijamu. Bahkan komunikasi antar suporter di dunia maya juga termasuk dalam katagori intensif.

“Kami sering chat-chat-an bahkan komentar story, enggak ada masalah,” katanya.  “Ya jadi saya menyayangkan adanya aksi seperti itu. Padahal kan dari teman-teman di Tangerang juga baik-baik saja,” tutur dia. 

Ia mengatakan aksi penyerangan seringkali melatarbelakangi dendam yang berujung pada permusuhan antarsuporter. Tidak dipungkiri kejadian semacam itu bisa memicu permusuhan yang mendarah daging hingga menyebabkan bisa munculnya penyerangan yang menyebabkan adanya korban jiwa. 

Baca: Pemain Persis Solo Dipanggil Sebagai Saksi ke Polresta Tangsel, Buntut Pelemparan Batu oleh Suporter Persita

Persis Solo sebut tak ada rencana balas 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, Isna menegaskan bahwa untuk suporter Persis Solo akan fokus mendukung tim jagoannya dibandingkan merencanakan balas dendam. “Insya Allah kami tidak akan terlibat, kami menyayangi sepak bola indonesia. Jangan sampai ada yang memprovokasi dan membuat kacau lagi,” ucap dia.

Dari kasus insiden pelemparan Bus Persis Solo, Isna menjelaskan pihak suporter dari Laskarsambernyawa telah menyerahkan kasus ke pihak kepolisian. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan harus ada edukasi perihal fanatisme bahwa masyarakat yang berlebihan mendukung klub sepak bola yang akan memicu timbulnya perpecahan.

“Ini lebih penting, karena kita membuat suatu kesadaran bersama. Olahraga itu kan suatu ajang pemersatu bangsa. Jangan jadikan ajang perpecahan dengan konflik-konflik yang tidak diperlukan,” katanya.

Baca juga: Buntut Pelemparan Batu Bus Persis Solo, Polda Metro Jaya Bakal Evaluasi Pengawalan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

3 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.


Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

17 jam lalu

Ilustrasi anak dan orang tua menonton pertandingan olahraga di televisi. Freepik.com/master1305
Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

1 hari lalu

Juru parkir (jukir) liar di sebuah minimarket di Jakarta, Rabu 8 Mei 2024. Keberadaan jukir liar, tak terkecuali di minimarket sampai saat ini menjadi momok hingga permasalahan di masyarakat Jakarta. Tak jarang konflik antara jukir liar dengan warga kerap terjadi, umumnya karena masalah biaya atau tarif parkir kendaraan. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berjanji menindak jukir liar di Ibu Kota, termasuk yang berada di setiap minimarket. TEMPO/Subekti.
Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar


Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

1 hari lalu

Kendaraan dengan perangkat sistem tilang elektronik (ETLE) Mobile yang diluncurkan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022. Polda Metro Jaya meluncurkan 11 kendaraan patroli khusus yang dilengkapi 'ETLE mobile' untuk bertugas di ruas-ruas jalan raya se-DKI Jakarta dan Tangerang Selatan yang tidak terpasang kamera ETLE statis. TEMPO/Martin Yogi
Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

Polisi melakukan uji coba pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) via WhatsApp


Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

1 hari lalu

Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar


Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan. Foto: Istimewa
Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

Korlantas Polri berencana menggunakan nomor WhatsApp khusus dalam surat pemberitahuan tilang elektronik atau ETLE.


Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

1 hari lalu

Sistem tilang elektronik Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) merekam pelanggaran lalu lintas yang dilakuka oleh pengendara sepeda motor. ANTARA/Fianda Rassat
Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

Korlantas Polri menyatakan belum akan memberlakukan surat tilang elektronik melalui WhatsApp. Masih memastikan jaminan keamanan.


Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

2 hari lalu

Polisi memegang surat tilang saat sosialisasi Operasi Simpatik Lodaya 2016 di jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 1 Maret 2016. Operasi Simpatik ini digelar dengan sasaran kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.


Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

3 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.