2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Emak-emak Depok Resah dan Anggap BPOM Kecolongan

Selasa, 7 Februari 2023 11:36 WIB

Massa Class Action Korban Gagal Ginjal Akut, Menghadiri Sidang Lanjutan Perkara Gagal Ginjal Akut di PN Jakarta Pusat, 7 Februari 2023. TEMPO/Farrel Fauzan

TEMPO.CO, Depok - Kemunculan dua kasus baru gagal ginjal akut pada anak membuat emak-emak di Depok resah. Salah satu warga, Nur Komalasari, menilai pemerintah serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kecolongan.

"Pemerintah saya lihat kecolongan ya. Tidak belajar dari kasus sebelumnya," kata dia, Selasa, 7 Februari 2023.

Lala, sapaan akrab Nur, mengaku takut dan kaget dengan temuan dua kasus baru gagal ginjal akut di Ibu Kota. Musababnya, BPOM sebelumnya telah menerbitkan daftar obat sirop yang aman dikonsumsi.

BPOM pernah menarik 69 izin edar obat sirop yang diproduksi tiga industri farmasi. Ketiga pabrik farmasi itu adalah PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma.

69 obat sirup ditarik setelah ketiga perusahaan farmasi tersebut terbukti menggunakan bahan baku pelarut berupa propilen glikol dalam kegiatan produksinya. Bahan pelarut tersebut yang kemudian menyebabkan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada berbagai obat sirop.

Advertising
Advertising

Kini ada lagi kasus gagal ginjal akut dengan korban anak-anak. Menurut Lala, pemerintah kecolongan dan sistem pengawasan BPOM lemah.

"Soalnya BPOM kan bilang udah ada obat sirop yang aman. Kalau kayak begini, bagaimana tanggung jawab BPOM, masa kecolongan lagi sih," tutur warga Kampung Areman, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis ini.

Baca juga: 2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Satu Pasien Meninggal Usai Konsumsi Praxion

Untuk sementara waktu, emak-emak 36 tahun itu, tak memberikan obat sirop kepada anaknya jika demam. Lala, ibu satu anak ini, condong memilih obat herbal atau puyer sesuai anjuran dokter.

Sementara itu, Ria Andriyani meminta pihak berwenang untuk lebih serius menjalankan tugas pokok dan fungsinya agar masyarakat tak kembali khawatir akibat gagal ginjal akut. Ria adalah warga Kampung Baru, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas yang juga cemas dengan temuan kasus baru.

"Yang saya tau, BPOM ya salah satunya, awasi dengan baik obat-obatan, jangan sampai yang berbahaya lolos di pasaran," ucap dia.

Ria menyebut, dirinya telah menghindari penggunaan obat sirop pada dua anaknya sedari awal kasus gagal ginjal akut muncul. Senada dengan Lala, emak-emak 36 tahun ini memilih obat herbal yang dibalur dengan parutan bawang merah untuk meredakan demam sang anak.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Muncul di Jakarta, Heru Budi: Kami Serius Tangani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

17 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

19 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

1 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

3 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

4 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

4 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

4 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

5 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya