Risma Resmikan Rusun untuk Tunawisma di Bekasi, Biaya Sewa Rp 10 Ribu Sebulan

Jumat, 10 Februari 2023 16:16 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menemani sejumlah tunawisma yang akan dipekerjakan di salah satu apartemen, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 8 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Menteri Sosial Tri Rismaharini meresmikan operasional rumah susun (Rusun) Sentra Pangudi Luhur di Jalan HM Joyomartono, Kota Bekasi, Jumat, 10 Februari 2023. Rusun itu diperuntukkan tunawisma dan Pemerlu Penyandang Kesejahteraan Sosial (PPKS).

"Kalau di sini memang tipenya ada pemulung, ada pekerja infomal lain yang tidak memiliki rumah," kata Risma.

Risma menjelaskan rusun lima lantai itu dibangun secara sederhana guna mampu menampung lebih banyak penghuni. Adapun dalam satu unit rumah, terdapat satu kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, dan ruang tamu.

"Kalau terlalu besar nanti orang yang ditampung sedikit padahal kebutuhannya cukup besar," ujar Risma.

Risma menambahkan tiap keluarga yang menempati satu unit rumah dikenakan tarif Rp 10 ribu per bulan. “Karena kami menghitung mereka pemulung itu pendapatannya ada yang Rp 300 ribu, ada yang Rp 400 ribu, paling banyak Rp 600 ribu. Jadi, mereka sebulan segitu," ujar Risma.

Mensos Risma Bantu 15 Mantan Pemulung Kerja di Perusahaan BUMN di Bekasi

Advertising
Advertising

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma kembali menyalurkan mantan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) bekerja di perusahaan BUMN. Kali ini, sebanyak 15 orang dipekerjaan di PT Waskita Karya Tbk yang sedang menggarap proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu.

"Kami berterima kasih kepada manajemen Waskita Karya yang memberikan ruang dan kesempatan untuk saudara-saudara kita ini bisa berkarya untuk kehidupan yang lebih baik," kata Risma di sela penyaluran tenaga kerja untuk PT Waskita Karya di Kantor Proyek Tol Becakayu Ujung di Jalan Hasibuan, Bekasi, Kamis, 21 Januari 2021.

15 mantan PMKS tersebut terdiri dari 14 laki-laki dan seorang perempuan. Mereka sempat menjalani pelatihan tempat penampungan milik Kementerian Sosial di Jakarta dan Kota Bekasi. Para PMKS ini sebelumnya hidup di jalanan sebagai pemulung.

Ketika hidup di jalanan, mereka hanya memiliki penghasilan tak lebih dari Rp 30 ribu. Adapun di tempat barunya ini, mereka akan bekerja sebagai pekerja kasar di proyek Tol Becakayu.

"Jadi kita bisa membayangkan bagaimana mungkin mereka bisa akses rumah yang sewanya rata-rata di atas Rp 300 ribu, bahkan Rp 400 ribu 2x3 meter, kemudian apalagi bisa mengontrak, apalagi bisa membeli," kata Mensos Risma.

Untuk sementara para mantan pemulung ini tinggal di balai milik Kemensos di Bulak Kapal Bekasi, sampai mereka betul-betul bisa mandiri dan dapat mengakses sewa rumah maupun petakan ukuran sederhana.

Pilihan Editor: Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

9 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

12 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

18 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

3 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

3 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya