DKI Kucurkan Rp 17 Triliun buat 17 Jenis Bansos, Ada KJP, KJMU dan Pengangguran Jadi Wirausaha

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 23 Februari 2023 16:59 WIB

Petugas mendistribusikan Bantuan Sosial Non-Tunai (BSNT) berupa beras di pemukiman warga kawasan Johar Baru, Jakarta, Kamis, 29 Juli 2021. Pemerintah DKI Jakarta akan membagikan Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) pada Kamis (29/7/2021), sampai 17 Agustus 2021 kepada 1.007.379 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan masing-masing kepala keluarga akan menerima 10 kilogram beras jenis premium. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan Rp17,18 triliun untuk program bantuan sosial atau bansos guna meningkatkan kesejahteraan warga Ibu Kota.

“Macam-macam bantuannya ada 17 jenis, totalnya Rp17,18 triliun,” kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono ketika membuka seminar Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.

Dia menjelaskan, 17 jenis bantuan sosial itu di antaranya Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), bantuan sembako untuk pangan bersubsidi, Kartu Lansia hingga bantuan untuk pengangguran menjadi wirausaha.

Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta per Maret 2022, Jakarta masih memiliki warga dengan kemiskinan ekstrem mencapai 95.668 jiwa.

Data itu mencapai 0,89 persen dari total jumlah warga DKI Jakarta sekitar 10,7 juta jiwa. Terjadi kenaikan 0,29 persen dibandingkan data Maret 2021 mencapai 0,6 persen.

Advertising
Advertising

Adapun kategori kemiskinan ekstrem berdasarkan revisi pada September 2022 oleh Bank Dunia di antaranya pengeluaran per hari per orang mencapai 2,15 dolar AS dari sebelumnya 1,90 dolar AS pada awal 2022.

Selain miskin ekstrem, Jakarta yang masih menjadi Ibu Kota Negara (IKN) juga masih memiliki kasus tengkes.

Berdasarkan informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka prevalensi tengkes di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 14 persen dari total 790 ribu balita atau sekitar 110 ribu balita.

Baca juga: Anggaran Bansos Heru Budi Hartono Rp10 Triliun, 2 Kali Lipat Anies Baswedan

DKI Jakarta berupaya turunkan miskin ekstrem dan stunting

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sedang melakukan sejumlah upaya menurunkan dua kasus itu termasuk melakukan sinkronisasi dan validasi data terkait kesejahteraan sosial untuk menemukan data lebih akurat sehingga distribusi bantuan sosial lebih tepat sasaran.

Mencermati realita itu, Heru mengajak para pengusaha mal di Jakarta untuk berkontribusi membantu pemerintah menurunkan jumlah penduduk miskin ekstrem dan kasus tengkes (stunting).

“Kalau bertemu pengusaha, harus ada pesan sosialnya,” kata Heru.

Menurut dia, berdasarkan penuturan pengusaha pusat perbelanjaan itu, pertumbuhan bisnis saat ini sudah mulai bergerak dan lancar.

Dengan kemajuan tersebut setelah teruji pandemi COVID-19, Heru meyakini para pengusaha mampu menyisihkan pendapatannya untuk mengurangi masalah sosial di Jakarta.

“Saya yakin bapak-bapak bisa. Saya juga jadi orang tua asuh di Jakarta Selatan ada dua, di Jakarta Utara ada dua. Kita bisa menyelesaikan masalah, masyarakat yang memang harus menjadi perhatian,” katanya.

Pilihan Editor: Bantuan KJP Plus Tahap II Mulai Dicairkan Kepada 803.121 Pelajar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

5 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

9 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

17 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

1 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

7 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

12 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

12 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya