Bantah Korban Penganiayaan Mario Dandy Alami DAI, Dokter: Terlalu Teledor kalau Ngomong DAI
Reporter
Desty Luthfiani
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 1 Maret 2023 09:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter konsultasi perawatan intensif Rumah Sakit Mayapada, Franz J.V Pangalila membantah David Latumahina, korban penganiayaan Mario Dandy, alami Diffuse Axonal Injury (DAI).
“Kalau DAI itu dari mana? Itu ada kriteria dan tidak gampang menyebut langsung DAI. Itu terlalu teledor kalau ngomong DAI,” kata Franz di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2023.
Hingga saat ini, kata Franz, tim dokter masih melihat perkembangan kondisi David sebelum memberikan vonis dia mengalami DAI.
“Ya tergantung respons masih perlu sekian hari. Nanti saya katakan, lalu kok belum kenapa sampai sekarang masih sangat relatif. Kita buktikan 4 hari sampai 5 hari perkembangan cukup menyenangkan,” kata dia.
Diffuse Axonal Injury termasuk dalam cedera kepala yang parah. Kondisi ini terjadi saat ada benturan benda tumpul yang sangat keras pada kepala.
Menurutnya saat ini David menderita trauma kepala. Tapi untuk lebih detail tindakan medis apa yang sedang dilakukan dan bagian tubuh mana yang mengalami kerusakan, Franz belum memberitahu secara lebih rinci.
Selanjutnya tidak ada rencana memindahkan David ke luar negeri...
<!--more-->
Tidak ada rencana pemindahan David ke luar negeri. Sejauh ini melihat perkembangan yang cukup baik, dokter optimis David segera pulih.
“Itu termasuk rahasia juga,” ucapnya tentang tindakan medis dan perkembangan kesehatan korban penganiayaan tersebut.
Sebelumnya, orang dekat keluarga korban, Rustam Hatala, mengapresiasi kerja keras dokter yang telah merawat keponakannya secara maksimal.
“Jadi sejak pertama David di sini itu kami sangat apresiasi sekali, karena memang tindakannya cukup cepat efektif tim dokter ini,” kata Rustam.
Rustam menyampaikan kondisi terkini anak pengurus GP Ansor itu. Rustam berujar, David belum sadarkan diri dan masih dirawat di ICU Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Alhamdulillah jadi kondisi D sebenarnya masih di ICU, tapi ada respons-respons meningkat terus, jadi semakin membaik,” kata dia di RS Mayapada, Senin, 27 Februari 2023.
Menurut Rustam, korban penganiayaan yang sudah dia anggap sebagai keponakan itu sebenarnya sudah memberikan respons sejak tiga hari lalu. Pihak rumah sakit juga sempat melepas ventilator dari tubuh D.
Akan tetapi, alat bantu napas itu kembali terpasang lantaran D belum sepenuhnya sadar. "Kalau sekarang respons ya mulai leluasa, tapi belum dalam kondisi sadar, jadi belum sadar maksimal. Kalau istilahnya kayak masih bayi gitu,” tutur dia.
David, 17, koma setelah dianiaya Mario anak pejabat pajak pada Senin, 20 Februari lalu. Akibat kasus penganiayaan itu, ayah Mario yang bernama Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak atau Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.
Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David berlangsung di Kompleks Grand Permata, Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Motif penganiayaan adalah melampiaskan amarah setelah mendapat informasi tentang perlakuan korban terhadap pacarnya, A (15 tahun).
Pilihan Editor: Top 3 Metro: Kak Seto Sedih Pacar Mario Dandy Dihujat, Orang Tua David Minta Perlindungan LPSK