Pasien Demam Berdarah Ditolak Rumah Sakit

Reporter

Editor

Minggu, 12 April 2009 19:10 WIB

TEMPO Interaktif, Depok: Depok-Novianti (11), anak yang menderita demam berdarah dengue (DBD) ditolak masuk RS Bunda Margonda, Jl Margonda, Depok. Menurut
Mukti Suhendra, ayah pasien, anaknya mulai mengalami panas sejak Kamis malam lalu. Pada Sabtu malam (11/04), kondisi putinya mulai drop sehingga harus dibawa ke RSUD Depok.

RSUD Depok menerima Mukti dengan baik. Sayangnya, karena kondisi pasien sudah terlalu parah dan peralatan di RSUD yang kurang memadai, pihak RS merujuk pasien ke RS Bunda Margonda. Pasalnya lokasi RS Bunda dianggap paling dekat dengan tempat tinggal pasien di RT01/RW07, Kemiri Muka, Beji, Depok.

Minggu pagi, Mukti segera datang ke RS Bunda dengan membawa surat rujukan dari RSUD Depok. "Belum sempat saya tunjukkan kartu jamkesmas, pihak rumah sakit langsung sodorkan beban biaya yang harus ditanggung", ujar Mukti. Bahkan, pihak RS Bunda menyarankan kepadanya untuk membawa anaknya ke RS Graha Permata Ibu (GPI) atau RS Bhakti Yudha.

Melihat respon RS Bunda yang kurang baik, Mukti kemudian menelpon anggota DPRD komisi D, dari fraksi PKS, Imam Budiharto. Imam kemudian menelpon Kepala dinas kesehatan kota Depok guna melaporkan kasus ini. "Seharusnya rumah sakit tidak boleh menolak pasien hanya karena pasien miskin. Kejadian ini kan sudah berulang kali terjadi," ujarnya kepada Tempo di RS Bunda Margonda.

Sementara itu, Direktur operasional RS Bunda Margonda, Feniyan membantah bahwa RS Bunda menolak pasien atas nama Noviyanti. "Kita bukan menolak, tetapi kita anggap jarak RS Bunda dari RSUD terlalu jauh,"jelasnya kepada wartawan melalui telepon, Minggu (12/04). Menurutnya RS Bhakti Yudha atau RS GPI jauh lebih dekat dengan RSUD
Depok. Apalagi jika melihat kondisi pasien yang memang harus segara mendapat penanganan, maka RS Bunda dianggap terlalu jauh.

Advertising
Advertising

"Saat ini di Bunda sudah ditangani dan nantinya akan dipindahkan ke ruang penangan intensif khusus ank-anak," tuturnya.

TIA HAPSARI

Berita terkait

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

2 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

5 jam lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

16 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

4 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

7 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya