Teddy Minahasa Ingin Jebak Anita Cepu dengan Teknik Undercover, BNN: tanpa Surat Perintah Berarti Liar

Senin, 6 Maret 2023 17:38 WIB

Terdakwa mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara (tengah) dan Linda Pujiastuti (kiri) menjalani sidang lanjutan terkait dugaan kasus memperjualbelikan barang bukti sabu sitaan seberat lima kilogram di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023. Sidang dengan terdakwa mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, mantan Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto, dan Linda Pujiastuti tersebut beragenda pemeriksaan lima saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Saksi tersebut diantaranya Maulana asisten rumah tangga dari Teddy Minahasa, Fatulah rekan dari Dody Prawiranegara, Nataniel Kepala Kantor Cabang Dolar Asia Cibubur, Timotius Cleren staf hukum BCA kanwil Matraman serta Ahmad Darmawan selaku Anggota Satresnarkoba Polres Jakarta Barat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra berkilah ingin menjebak Linda Pujiastuti alias Anita Cepu dalam teknik undercover. Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN) Ahwil Loetan mengatakan, teknik penjebakan bisa dilakukan dengan undercover buying atau pembelian terselubung.

Akan tetapi operasi itu harus diawali dengan surat perintah yang jelas dari kapolri atau pejabat yang ditunjuk. "Perintahnya hukumnya adalah wajib, jadi kalau tanpa surat perintah ini berarti liar," ujar Ahwil kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin, 6 Maret 2023.

Saksi ahli BNN itu menjelaskan bahwa pembelian terselubung adalah pembelian narkoba yang berkaitan dengan suatu kejahatan narkoba oleh undercover agent untuk mendapatkan narkoba. Kegunaannya sebagai barang bukti dan menangkap tersangkanya.

Pimpinan operasi bisa memutuskan tindakan pembelian terselubung dilakukan berkali-kali jika waktunya tepat. Apalagi jika bisa menemukan aktor penting dalam tindak pidana narkotika.

Kemudian undercover agent atau agen terselubung bisa diperankan oleh anggota kepolisian atau informan yang tidak dikenal dalam jaringan narkotika. Mereka yang terlibat juga harus dikawal dan diketahui agar tidak salah tangkap.

Advertising
Advertising

"Karena kalau tidak, mereka tidak akan melakukan jual beli ini, pasti akan gagal," kata Ahwil.

Untuk menangkap pelaku kasus narkotika, penjebakan tidak boleh menggunakan barang bukti yang sudah disita dari kasus lain. Menjebak juga harus menggunakan uang agar diterima oleh target.

Barang bukti yang disita harus segera dimusnahkan selambatnya dalam waktu satu minggu atau beberapa hari kemudian dengan alasan yang jelas.

"Kalau misalnya terjadi, barang bukti sampai ke orang lain terus ditangkap, barang bukti yang ditangkap adalah milik kita, jadi tidak ada gunanya untuk penyidik," tuturnya.

Sebelumnya, Teddy beralasan hendak menjebak dan menangkap Linda Pujiastuti alias Anita Cepu dengan barang bukti lima kilogram sabu dari hasil sita Polres Bukittinggi pada Mei 2022. Jumlah itu selisih dari 41,4 kilogram sabu yang sudah disita.

Eks Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara mengaku diperintah Teddy Minahasa untuk menukar 10 kilogram sabu yang disitanya itu dengan tawas. Namun saat itu tidak ada pembicaraan soal operasi penjebakan.

Dody akhirnya menukar 5 kilogram sabu dengan tawas. Dari 1 kilogram sabu yang sudah terjual di Jakarta, Linda alias Anita menerima Rp 60 juta dari penjualan narkotika tersebut, sedangkan Dody tidak mendapatkan apa pun.

Dalam sidang, Teddy Minahasa mengungkap dia merasa marah karena dibohongi Anita Cepu soal adanya penyelundupan dua ton sabu melalui Laut Cina Selatan dari Myanmar pada 2019. Mereka bersama-sama melaksanakan operasi tersebut, tetapi gagal.

Anita Cepu mengaku sengaja menggagalkannya karena Teddy Minahasa diduga berniat menyisihkan 100 kilogram sabu. Dia lebih takut kepada mafia narkoba Myanmar daripada dimarahi Teddy.

Pilihan Editor: Dody Prawiranegara Jadi Kurir Sabu karena Loyal pada Teddy Minahasa, Ini Tanggapan BNN

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

4 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

12 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

6 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

7 hari lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

7 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

7 hari lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

7 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya