Cerita Ketua RT saat Warga Kampung Tanah Merah Bayar PBB 1980-an

Minggu, 12 Maret 2023 18:20 WIB

Sejumlah warga mencari sisa-sisa barang-barang di rumahnya yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merenggut 17 nyawa warga dan melukai puluhan lainnya. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT. 10, RW. 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sudiyono mengatakan warga Kampung Tanah Merah pernah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 1992. Legalitas lahan di kampung itu menjadi sorotan usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat, 3 Maret 2023.

"Bukti pembayaran PBB dari 1986 sampai 1992," kata Sudiono sambil menunjukkan berkas tersebut pada Tempo, Ahad, 12 Februari 2023.

Pembayaran pajak ini diberikan kepada warga yang diberi izin untuk menggarap lahan. Hal ini didasari oleh kepemilikan surat bukti tanah garap. "Dulu itu ada surat dari Biro Projo itu juga sudah tidak ada istilahnya untuk mengurus, yang dulu pengebon di sini," katanya.

Dalam bukti surat pernyataan garapan tanah atas nama Sudiyono yang ditunjukkan pada Tempo, surat itu ditandatangani pada 25 November 1990 dan bermaterai Rp 1.000 tahun 1990 di pojok kiri atas surat.

Ada tiga poin yang tercantum dalam surat itu:

Advertising
Advertising

  1. Bahwa kami telah menggarap tanah garapan dari tahun 1986, yang berlokasi di Tanah Merah, RT. 005, RW. 01, Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja Jakarta Utara.
  2. Bahwa tanah yang saya garap luasnya: 14 meter persegi x 10 meter persegi = 140 meter persegi.
  3. Bahwa di atas tanah tersebut kami dirikan bangunan tempat tinggal semi permanen dengan luas 9,5 meter persegi x 8,5 meter persegi= 80,75 meter persegi.

Menurut Sudiyono, sudah ada perubahan dalam pemetaan lokasi RT dan RW antara zaman dulu dan sekarang. “Dulu RT, RW masih menumpang di alamat RW 1. Meski demikian, lokasi tanah sesuai dengan alamat yang sekarang,” katanya.

Sudiyono juga menunjukkan bukti pembayaran PBB atas nama Djatmiko dengan alamat yang sama. Jumlah yang dibayarkan Rp 5.000 pada 1987.

Menurut Sudiyono, warga terakhir membayar PBB pada 1992 sebelum akhirnya mereka digusur.

Di balik surat bukti tanah garapan terdapat catatan ketika warga tergusur pada 1992. "Tgl 16-3-1992 jam 13.30 WIB. Rumah kami telah dibongkar paksa oleh tim pembongkaran Kamtib Komandan Sdr. Sofian, ABRI dengan Komandan Kapten Paidi dari Kodim Jakarta Utara”.

Riwayat Panjang Lahan di Plumpang

Mengutip laporan utama Majalah Tempo edisi pekan ini: Jalan Panjang Menggeser Depo Plumpang, PT Pertamina memberi lahan 153,4 hektare yang kini menjadi depo Plumpang dari PT Mastrading Company (Mastraco) pada 8 April 1971 senilai Rp 514 juta. Dua tahun sebelumnya, Pertamina mendapatkan izin penggunaan tanah 14 hektare dari Gubernur DKi Jakarta.

Pada 1976, Menteri Dalam Negeri memberikan surat ketetapan pemberian hak (SKPH) kepada Pertamina untuk lahan seluas 156 hektare yang akan dibangun sebagai instalasi minyak. Masa konsesinya 20 tahun dan dapat diperpanjang.

Pembangunan depo berlangsung ketika lahan itu masih berupa rawa dan sawah. Citra satelit menunjukkan warga mulai memadati Kawasan sekitar depo pada 1980-an.

Pada 4 Desember 1986, pemerintah DKI Jakarta mendata dan menertibkan warga Kampung Tanah Merah diikuti pembongkaran bangunan pada 30 Desember 1991. Warga Tanah Merah, yang dibantu H.M Dault selaku pengacara, menggugat pemerintah ke pengadilan.

DESTY | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Wali Kota jakarta Utara Hitung Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Dipindah ke Kontrakan

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

9 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

11 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

12 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

14 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya