Siswa SMK Bina Warga Bogor yang Tewas Disabet Pedang Adalah Penerima Dana Hibah Pendidikan

Senin, 13 Maret 2023 17:18 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Bogor - Camat Sukaraja Ria Marlisa menyebut Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga Bogor yang tewas ditebas adalah anak baik, sholeh dan bersahaja. Kematian siswa kelas 10 jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) tersebut membuat banyak orang bersimpati termasuk para pejabat pemerintah.

Ria menyatakan sudah bertakziah ke rumah korban di Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Camat itu menuturkan bahwa
Arya adalah siswa yang bisa sekolah berkat menerima bantuan hibah pendidikan bagi keluarga tidak mampu.

"Saya sudah bertakziyah ke kediaman almarhum. Dia merupakan anak baik, sholeh dan bersahaja. Almarhum juga penerima dana hibah bantuan pendidikan dan ditinggal sama ayah kandungnya saat masih bayi berusia tiga bulan," kata Ria Marlisa kepada Tempo. Senin, 13 Maret 2023.

Sejak ditinggal ayah kandungnya Arya tinggal sama ibunya. Namun, karena faktor ekonomi maka Arya diangkat menjadi anak oleh Ja'i hingga disekolahkan.

Menurut Ria, almarhum memiliki cita-cita mulia yakni jika sukses ingin membantu anak-anak yang kurang beruntung dalam dunia pendidikan.

Banyak tetangga Arya yang syok karena korban tewas ditebas senjata tajam usai pulang dari sekolah di simpang Pomad, Jumat, 10 Maret 2023.

"Semua bersimpati, merasa kehilangan. Bahkan kemarin Ketua DPRD sudah bertakziyah, rencana hari ini PLT Bupati juga mau takziyah ke kediaman almarhum. Kita doakan semoga almarhum diterima segala amal baiknya dan diampuni dosanya karena Arya emang anak baik," kata Ria.

Kasus pelajar tewas disabet pedang oleh orang tak dikenal ini terjadi Jumat lalu, sekitar pukul 09.30. Pada saat itu korban dan 5 temannya hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, dekat simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Saksi Andre mengatakan, saat Arya dan temannya hendak menyeberang jalan, dari arah Cibinong datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor. Para pelajar bermotor itu disebut membawa pedang.

Advertising
Advertising

Arya langsung terkapar terkena sabetan pedang di bagian pipi bawah telinga. Dibantu warga sekitar, teman korban membawa Arya ke RS FMC dengan ambulans.

"Iya pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau nyeberang lampu merah," kata Andre.

Ria menyerahkan kasus hukum siswa SMK tewas ini kepada pihak kepolisian dari Polresta Bogor Kota. Sedangkan Muspika Sukaraja akan terus melakukan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.

Ria pun meminta kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk berperan aktif mengawasi anak-anaknya yang masih berstatus pelajar. "Kami muspika sudah melakukan sosialisasi. kemudian, untuk mitigasi menjadi tanggungjawab bersama antara dunia pendidikan, masyarakat, keluarga, pemerintah dan penegak hukum untuk melakukan edukasi," ujarnya.

Menanggapi kasus tewasnya siswa SMK Bina Warga Bogor itu, Camat Sukaraja minta polisi meningkatkan patroli. "Kami akan bersinergi dengan TNI dan Polri. Hanya karena kami berbatasan dengan Kota Bogor sehingga perlu kiranya nanti kami koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait," kata Ria.

M.A MURTADHO

Pilihan Editor: Siswa SMK Bina Warga Bogor Tewas Disabet Pedang, Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Jangan Dendam dan Ada Lagi Korban

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

6 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

10 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya