Apresiasi Bos Holywings atas Sifat Jujur Petugas Kebersihan yang Kembalikan Dompet Hotman Paris, Beri Uang dan Tawarkan Pekerjaan
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Sabtu, 25 Maret 2023 08:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Andrew Susanto, seorang pengusaha yang juga tercatat sebagai investor Holywings Group, kagum dengan kejujuran Edi Sonjaya, cleaning service Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara yang mengembalikan dompet Hotman Paris.
Beri Segepok Uang dalam Amplop sebagai Bentuk Rasa Kagum
Andrew yang juga teman pengacara Hotman Paris Hutapea itu ikut member segepok uang yang dibungkus dalam amplop warna putih kepada Edi karena telah mengembalikan dompet milik Hotman dalam kondisi utuh. Hotman Paris tidak memamerkan jumlah uang yang ia berikan kepada petugas cleaning service itu.
"Kalo kita kasih ke orang jangan sebut jumlahnya dong, itu namanya pamer," ujar Hotman di Lobby MKG 3, Jakarta Utara, Kamis, 23 Maret 2023.
Andrew menjelaskan pemberian uang itu sebagai bentuk rasa kekagumannya atas kejujuran Edi yang mengembalikan dompet milik Hotman Paris. Dompet tersebut terjatuh tak lama setelah Hotman turun dari mobil. Edi yang melihat dompet tersebut dengan cepat menyusul Hotman dan mengembalikannya.
Sempat Ingin Hubungi Edi dan Tawarkan Pekerjaan
Andrew Susanto juga menawarkan pekerjaan kepada petugas kebersihan Mall Kelapa Gading, Edi Sonjaya. Dia kagum dengan kejujuran Edi yang mengembalikan dompet Hotman Paris Hutapea yang jatuh di depan Lobby Mall Kelapa Gading 3, pada Rabu, 22 Maret 2023.
"Tadinya itu minta nomor teleponnya itu mau rekrut. Jadi impian semua pengusaha itu pingin punya karyawan yang jujur," ujar Andrew di Lobby Mall Kelapa Gading 3, Kamis, 23 Maret 2023.
Modal kejujuran yang dimiliki Edi membuat Andrew langsung terpincut. Andrew ingin kehadiran Edi bisa menginspirasi perilaku jujur untuk semua rekan kerjanya. "Itu impian semua pengusaha pasti," tutur investor Holywings Group itu.<!--more-->
Investor Holywings Group itu juga memikirkan bahwa Edi sudah bekerja untuk mall. Sehingga dia merasa itu tidak etis jika merekrut begitu saja seorang karyawan dari tempat lain.
Namun, Andrew berani memberi janji kepada Edi bahwa dia siap menerimanya sebagai karyawan kapan pun. Pengusaha itu menyebutkan bahwa Edi bisa bekerja di berbagai kota, seperti Pekanbaru, Medan, Surabaya, Bali, maupun di Jakarta.
"Kita pasti lihat skill dia sebenarnya apa. Kalau memang skill-nya cleaning service, ya kita tingkatkan mungkin bisa jadi supervisor," kata Andrew.
Catatan pentingnya adalah ada orang yang tepat di tempat yang tepat. Satu modal penting yang dimiliki Edi adalah kejujuran.
Kronologi Pengembalian Dompet Hotman Paris
Pengembalian dompet itu berawal dari kedatangan Hotman Paris di lobi untuk minum kopi di Starbucks sekira pukul 08.00. Edi melihat pengacara itu, tapi tidak melihat adanya dompet jatuh.
Dia balik badan dan melanjutkan pekerjaannya membersihkan lobi. Sekitar 15 kemudian, dia melihat ada dompet di tempat Hotman turun dari mobil. "Enggak lama saya sempat nengok ke belakang, lihat barang ketinggalan di situ," tutur Edi Sonjaya dalam kesempatan yang sama.
Edi berpikiran bahwa dompet itu milik Hotman Paris dan langsung memberikan di dalam Starbucks tanpa melihat isinya. Hotman memberi imbalan, tetapi petugas kebersihan itu menolak.
Setelah nongkrong di kedai kopi itu, Hotman Paris menyodorkan dua lembar uang sebagai imbalan. Edi sempat menolak, walaupun akhirnya menerima karena Hotman memaksa.
"Walaupun akhirnya gua paksa-paksain, akhirnya mau juga. Walaupun sedikit," tutur Hotman Paris.
FAIZ ZAKI
Pilihan Editor: Cerita Lengkap Petugas Kebersihan dan Hotman Paris soal Dompetnya yang Dikembalikan