Mutasi Polri & Pejabat Baru Polda Metro, dan Cerita Korban Penipuan Travel Umrah Naila Syafaah Jadi Top 3 Metro

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 30 Maret 2023 08:15 WIB

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran adakan focus group discussion (FGD) bersama Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, dan Direktur Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK Yustianus Dapot, Senin, 6 Maret 2023 di Gedung Balai Pertemuan Jaya. Tempo/Wahyuni Diahsari

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Metro dimulai dari berita Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi Polri pada Senin, 27 Maret 2023. Keputusannya itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/713/III/KEP./2023.

Salah satu yang dirotasi adalah Komisaris Besar Budi Sartono. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Polres Jakarta Timur yang kini diangkat memimpin Polres Kota Besar (Polrestabes) Bandung.

Di posisi kedua ada berita soal korban penipuan travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri. Parinem akhirnya diminta berangkat setelah melunasi pembayaran perjalanannya untuk umrah ke Tanah Suci. Uangnya dengan total Rp 25,5 juta telah masuk ke kantong agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.

Namun, Naila Syafaah bukannya mengarahkan perempuan asal Bantar Kambing, Samplak, Bogor Barat itu ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Parinem justru diminta menginap di sebuah hotel.

Di posisi tiga Top 3 Metro ada berita Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Telegram Nomor: ST/713/III/KEP./2023 pada Senin, 27 Maret 2023. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, ada empat telegram yang memuat soal rotasi dan mutasi Polri ini.

Advertising
Advertising

"Dari TR mutasi tersebut, jumlah keseluruhan yang mengalami rotasi dan mutasi ada 473 personel," ujar Dedi dalam keterangannya, Rabu, 29 Maret 2023.

Berikut Top 3 Metro hari ini:


1. Soal Rotasi dan Mutasi Polri, Kapolri Ganti Kapolres Jakarta Timur

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi Polri pada Senin, 27 Maret 2023. Keputusannya itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/713/III/KEP./2023.

Salah satu yang dirotasi adalah Komisaris Besar Budi Sartono. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Polres Jakarta Timur yang kini diangkat memimpin Polres Kota Besar (Polrestabes) Bandung.

"Kombes Pol Budi Sartono Kapolres Metro Jaktim Polda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolrestabes Bandung Polda Jawa Barat," demikian bunyi telegram tersebut yang dikutip Tempo pada Rabu, 29 Maret 2023.

Listyo menunjuk Komisaris Besar Leonardus Harapantua Simarmata Permata sebagai Kapolres Jakarta Timur yang baru. Sebelumnya, Leonardus menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri.

Sementara itu, Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung yang sebelumnya menjabat Kapolrestabes Bandung, kini ditarik ke Markas Besar Polri.

"Kombes Pol Aswin Sipayung Kapolrestabes Bandung Polda Jawa Barat diangkat dalam jabatan baru sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama tingkat II Bareskrim Polri," begitu tulisan yang tertera dalam Surat Telegram itu.

Surat soal rotasi dan mutasi Polri ini ditandatangani Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono. Selain Kapolres Jakarta Timur, enam pejabat Polda Metro lainnya juga diganti.


2. Cerita Korban Penipuan Travel Umrah Naila Syafaah: 15 Hari yang Sia-sia Bermalam di Hotel

Parinem akhirnya diminta berangkat setelah melunasi pembayaran perjalanannya untuk umrah ke Tanah Suci. Uangnya dengan total Rp 25,5 juta telah masuk ke kantong agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.

Namun, Naila Syafaah bukannya mengarahkan perempuan asal Bantar Kambing, Samplak, Bogor Barat itu ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Parinem justru diminta menginap di sebuah hotel.

“Nginep di sana, katanya besok diberangkatin. Katanya enggak semua, tapi sedikit-sedikit,” kata Parinem saat dihubungi, Rabu, 29 Maret 2023.

Dia ternyata menjadi salah satu korban penipuan Naila Syafaah. Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah pemilik agen travel dan satu orang direktur perusahaan.

Padahal, Parinem telah mengumpulkan dana umrah sedikit demi sedikit dengan berdagang bakso hingga ongkos tambahan dari anak-anaknya.

Saat itu, ia mendapatkan testimoni dari tetangga yang mengaku sudah dua kali pergi umrah dengan jasa agen travel Naifa Syafaah. Karena itulah, sama sekali tak terlintas kecurigaan di pikiran Parinem.

Wanita berusia 59 tahun ini pun membayar angsuran perjalanan umrah kepada Naila Syafaah sebanyak tiga kali. Angsuran dimulai dengan uang muka Rp 5,5 juta, Rp 5 juta, dan terakhir Rp 15 juta. Dia tak mengingat persis berapa lama uang itu terkumpul.


3. Mutasi Polri, Ini 6 Pejabat Baru Polda Metro Jaya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Telegram Nomor: ST/713/III/KEP./2023 pada Senin, 27 Maret 2023. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, ada empat telegram yang memuat soal rotasi dan mutasi Polri ini.

"Dari TR mutasi tersebut, jumlah keseluruhan yang mengalami rotasi dan mutasi ada 473 personel," ujar Dedi dalam keterangannya, Rabu, 29 Maret 2023.

Surat Telegram itu ditandatangani Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono. Ada sejumlah pejabat Polda Metro Jaya yang kena mutasi.

Tempo merangkum enam jabatan Polda Metro kini diisi orang-orang baru. Berikut ini di antara rincinannya.

1. Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran dimutasi dari jabatan Kapolda Metro Jaya. Posisinya digantikan Inspektur Jenderal Karyoto yang semula menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Fadil Imran ditunjuk sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri. Dia menggantikan Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto yang akan memasuki masa pensiun.

2. Brigadir Jenderal Hendro Pandowo dimutasi dari jabatan Wakapolda Metro Jaya. Posisinya digantikan Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto yang semula menjabat Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

Hendro Pandowo ditunjuk sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri. Dia menggantikan Inspektur Jenderal Nico Afinta yang kini ditunjuk sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya