Pansus IKN Belum Rekomendasi Kekhususan Jakarta, Fraksi Gerindra: di Sana Masih Hutan

Selasa, 4 April 2023 13:10 WIB

Sejumlah wisatawan bersantai saat mengunjungi kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pembukaan Monas secara bertahap dan terbatas dimulai dari kawasan luar tugu dengan jam operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengatakan belum ada rekomendasi Pansus IKN soal kekhususan Jakarta setelah bukan Ibu Kota Negara (IKN).

“Pansus IKN sampai hari ini juga belum bisa memberikan rekomendasi karena kalau lihat di sana masih hutan, katanya,” kata Inggard saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 3 April 2023.

Menurunya, terlalu dini untuk membahas soal kekhususan status Jakarta pasca-Ibu Kota Negara pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. “Kalau bicara sekarang, menurut saya kita masih Ibu Kota, nanti kalau kita bicaranya setelah ditetapkan secara pasti di sana,” ujar penasehat Fraksi Gerindra DPRD DKI itu.

Inggard menilai Jakarta bisa menjadi kota bisnis karena sudah dikenal dunia. “Paling tidak kita bisa jadi city service atau kota di bidang bisnis atau kaitan dengan kota yang istimewa menyangkut masalah perekonomian,” kata dia.

Namun hal itu bisa dipikirkan apabila kepindahan Ibu Kota sudah ditetapkan secara pasti dan resmi. “Nah itu kan agar kita pikirkan kemudian tapi kalau sekarang terlalu dini,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Pemindahan Ibu Kota Negara, kata politikus Gerindra itu, membutuhkan waktu lama. “Jadi memang waktunya lama, paling tidak kalau Jakarta sudah tidak menjadi Ibu Kota Negara, maka ada DPRD tingkat dua, Wali Kota pasti akan dipilih itu masih panjang ceritanya,” kata dia.

Merespons pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono soal pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN pada 2024, Inggard mengatakan pihaknya tidak pernah diajak untuk membahasnya.

“Itu wewenangnya ada di pusat, kami sendiri kan nggak pernah diajak untuk membahas. Itu dari DPR RI sama pemerintah pusat, ya sebaiknya tanya ke sana kalau kami hanya mengikuti saja,” kata dia.

Dia mengatakan kalau Jakarta sudah tidaklagi menjadi Ibu Kota Negara, kekhususannya yang menyangkut pemerintahan dicabut, maka harus segera membentuk DPRD tingkat dua untuk memilih Wali Kota dan Bupati.

“Kita bicara bagaimana kedepannya, Jakarta mau jadi apa? Sekarang otonomi kita masih ada di tingkat satu, nanti kalau udah nggak jadi Ibu Kota kita juga minta supaya ini otonominya sampai di tingkat dua,” ucapnya.

Selanjutnya politikus PDI Perjuangan Gembong Warsono gamang dengan status Jakarta pasca-IKN pindah...

<!--more-->

Berbeda dengan politikus Gerindra yang menganggap pemindahan IKN Ke Kalimantan masih lama, politikus PDI Perjuangan Gembong Warsono malah merasa gamang. Dalam waktu sekitar setahun, Ibu Kota Negara bakal dipindah namun status Jakarta belum jelas.

Anggota DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan pembahasan status kekhususan Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara perlu segera dibahas. Dengan dilaksanakannya Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN Nusantara pada 2024, ia menilai status Jakarta ambigu.

“Jadi statusnya Jakarta saat ini, kan jadi ambigu,” kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Senin, 3 April 2023.

Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI itu mengatakan status Jakarta saat ini yang paling utama. “Upacara HUT 17 Agustus yang tadinya di Jakarta kemudian pindah ke IKN, itu kan hanya soal seremoni aja tapi bagi kita warga Jakarta yang paling utama adalah bagaimana statusnya Jakarta saat ini,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono sebelumnya mengatakan upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun ini merupakan upacara terakhir di Jakarta. “Upacara selanjutnya pada 2024 akan diselenggarakan di IKN Nusantara,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.

Merespons hal itu, Gembong pun mendorong DPR RI, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah untuk segera merevisi UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Contoh ketika kita dengar tahun depan kita akan upacara pindah ke IKN, ya terus status Jakarta sekarang apa?” ucap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI itu.

Sebab, kata dia, belum ada lanjutan dari pembahasan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kekhususan Jakarta, termasuk dari panitia khusus (pansus) yang dibentuk DPRD DKI soal rekomendasi kekhususan Jakarta pasca-Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur.

Menurutnya, kekhususan Jakarta bisa di sektor pariwisata, bisnis, ataupun keuangan. “Kekhususan tetap harus tetap ada di Bumi Batavia ini karena ketika tidak khusus lagi akhirnya UU No. 29 jadi setara dengan yang lain,” ucap dia.

Dia mengatakan hingga hari ini, anggota Dewan belum diajak bicara oleh oleh Pemprov DKI menyangkut rekomendasi atas status Jakarta.

“Misalkan menurut teman-teman Dewan, Jakarta ini statusnya mau gimana? Apakah otonom tingkat provinsi, apakah otonom tingkat Kabupaten/Kota, misalkan soal itu. Jakarta statusnya apakah kekhususan di bidang apa? Mesti diajak bicara,” kata Gembong Warsono.

Pilihan Editor: RUU Daerah Khusus Jakarta, Kemendagri Usulkan Jabatan Deputi Gubernur Dihapus

Berita terkait

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

18 jam lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

1 hari lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

1 hari lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

2 hari lalu

Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

Kata Gerindra soal bakal calon kepala daerah yang daftar ke banyak partai.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

2 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pilkada Jateng 2024, Menjaring Nama dan Peluang Koalisi Partai

3 hari lalu

Menjelang Pilkada Jateng 2024, Menjaring Nama dan Peluang Koalisi Partai

Dari nama-nama yang muncul untuk bersaing di Pilkada Jateng, tak hanya politikus, ada polisi pangkat jenderal dan selebriti

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

3 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

3 hari lalu

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

Dalam usulan revisi itu, disebutkan bahwa jumlah kementerian diatur dalam pasal 15 UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan presiden terpilih sekaligus ketua umum partainya, Prabowo Subianto, belum membahas susunan kabinet pemerintahan. Menurut Dasco, Prabowo sedang fokus menyiapkan program unggulannya saat kampanye, yaitu makan siang dan susu gratis di sekolah.

Baca Selengkapnya