Apa Itu Push Payment dan Pull Payment dalam QRIS?

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 11 April 2023 17:08 WIB

Barang bukti stiker kode batang QRIS yang disebar oleh Mohammad Iman Mahlil Lubis di beberapa masjid di Jakarta. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menangkap Mohammad Iman Mahlil Lubis, 39 tahun, dan menetapkannya sebagai tersangka penipuan stiker QRIS kotak amal di sejumlah masjid. Stiker yang dia pasang adalah palsu dan bukan milik pengelola masjid yang bersangkutan.

"Kami telah mengamankan satu orang MIML di mana yang bersangkutan adalah orang yang menempel QRIS tersebut di Masjid Nurul Iman Blok M," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Auliansyah Lubis di Polda Metro Jaya, Selasa, 11 April 2023.

Pelaku menyebarkan kode batang (barcode) QRIS palsu alias Quick Response Code Indonesian Standard di beberapa kotak amal di masjid-masjid tersebut. Sejumlah 12 QRIS palsu ditemukan tersebar di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru dan 20 QRIS palsu di Masjid Nurul Iman, Blok M.

Aksi pelaku menempelkan QRIS abal-abal di Masjid Nurul Iman tertangkap kamera CCTV di sekitar lokasi. Rekaman video tersebut kemudian diunggah oleh redasamudra.id. “Hati hati, terutama para DKM Masjid, telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal,” tulis pemilik akun. Saat ini polisi tengah melakukam penyelidikan terhadap tindak pidana ini. Lantas, bagaimana mekanisme transaksi pembayaran melalui QRIS?

Dilansir dari bi.go.id, ada dua jenis mekanisme transaksi menggunakan QR Code, yaitu Merchant–Presented (push payment) dan Customer–Presented (pull payment). Dalam push payment, pelanggan melakukan scan terhadap QR Code merchant. Sebaliknya, merchant yang melakukan scan terhadap QR Code pelanggan dalam pull payment. Berikut adalah perbedaan selengkapnya.

Advertising
Advertising

Merchant–Presented (push payment)

1. Transaksi dilakukan secara push payment, artinya dipicu oleh transfer dari akun pelanggan..
2. Membutuhkan standar untuk QR.
3. MPM Static tidak memerlukan investasi besar karena hanya berupa sticker, sementara untuk MPM Dynamic membutuhkan investasi EDC.
4. MPM Static sesuai untuk usaha kecil dan mikro (support financial inclusion), sementara MPM Dynamic untuk usaha menengah dan besar

Customer–Presented (pull payment)

1. Transaksi dilakukan secara pull payment, artinya merchant melalui acquirer menagihkan pembayaran ke akun pelanggan.
2. Membutuhkan standar untuk QR, scanner, dan aplikasi POS.
3. Membutuhkan investasi untuk scanner, aplikasi POS, dan edukasi yang lebih komprehensif ke merchant.
4. CPM sesuai untuk usaha menengah dan besar, komplemen model pembayaran nontunai yg ada
5. Alternatif pembayaran transportasi sebab dapat digunakan tanpa sinyal.

TIM TEMPO

Pilihan editor : Kasus QRIS Palsu: Bagaimana Cara Kerja QRIS?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

20 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

4 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya