Polisi Ungkap Alasan Pelaku Pembunuhan Pemilik Hotel OYO Urung Pakai Racun Tikus untuk Eksekusi

Kamis, 20 April 2023 13:43 WIB

Suasana tempat kejadian perkara pembunuhan pemilik hotel OYO Assirot Recidences di Kelurahan Sukabumu Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Desty Luthfiani/TEMPO.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Indraewienny Panjiyoga mengungkapkan alasan kedua pelaku pembunuhan Naima S Bachmid, pemilik OYO Assirot Recidence batal gunakan racun tikus untuk eksekusi.

“Lebih cepat dengan menggunakan ini (tali dan lakban). Karena terjadinya spontan pada saat itu. Mungkin sudah tidak tahan pada tanggal 12 itu. Si pelaku udah enggak tahan jadi tidak jadi menggunakan racun tikus,” kata Panji dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 20 April 2023.

Pelaku pembunuhan F dan S akhirnya mengeksekusi Naila menggunakan tali dan lakban.

“Tidak tahan, didorong lalu langsung mengeksekusi korban dengan tali dan lakban,” ucapnya.

Menurutnya kedua pelaku sakit hati dengan perilaku dan kata-kata korban yang sering berkata kasar kepada para tersangka. Meski demikian, Panji tidak mengatakan secara detail perilaku dan kata-kata seperti apa yang dilontarkan korban ke pelaku hingga muncul niat untuk membunuh.

Advertising
Advertising

Berikut kronologi pembunuhan bermula pada awal April 2023, para tersangka bersepakat untuk membunuh korban.

Sebelumnya, S dan F sempat berencana membunuh Naima dengan racun tikus yang mereka beli di toko online. Namun, rencana pembunuhan itu urung dilakukan.

Tepat pada 10 April 2023, menurutnya kedua tersangka masih dimarahi oleh korban. Hal tersebut membuat para tersangka tidak tahan dan merencanakan kembali pembunuhan.

“Tersangka FM berencana membunuh korban dengan mengikat dan melakban mulut korban. Rencana itu disetujui oleh tersangka SDS,” katanya.

Pada Selasa, 11 April 2023, F menyuruh S untuk membeli lakban ke Indomaret.

“Selanjutnya pada tanggal 12 April 2023. Korban kembali memarahi tersangka F hingga membuat sakit hati. Tersangka F mendorong korban dari belakang sampai korban jatuh tersungkur di lantai. Kemudian, F menindih badan korban dan menutup mulut korban dengan menggunakan tangan. Tersangka S datang untuk membantu tersangka dengan melilit mulut korban dengan lakban. Karena korban terus memberontak, F mengambil tali jemuran dari kantong celana yang sebelumnya sudah dipersiapkan dan tapi jemuran itu dililitkan ke leher korban,” tuturnya.

Kejadian pembunuhan dilakukan pukul 01.00 WIB pada 13 April 2023 lalu.

Tali jemuran yang terlilit ke leher korban ditarik bersama-sama kedua pelaku selama 15 menit sampai Naima tidak bergerak lagi.

Setelah dipastikan tidak bergerak lagi, tali jemuran itu dilepas. Pelaku mengikat tangan korban ke belakang menggunakan lakban dan membawanya masuk ke kamar. Korban digeletakkan di lantai lalu ditutup selimut.

Sementara saat kedua pelaku pembunuhan berada di konferensi pers dan menuju ruang tahanan, S menyeletuk kepada wartawan.

“Lebih sakit kita dipukul daripada mulut korban sakit banget,” kata S, sembari keluar menuju ruang tahanan.

Pilihan Editor: Kronologi Pembunuhan Pemilik Hotel Oyo di Jakbar Oleh 2 ART, Sempat Mau Diberi Racun Tikus

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

7 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

9 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

10 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

14 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

14 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya