Eks Warga Kampung Bayam Dirikan Tenda Dekat JIS H-1 Idul Fitri 2023: Tak Ada Lagi Silaturahmi

Minggu, 23 April 2023 21:49 WIB

Warga Kampung Susun Bayam yang bermukim di samping Pintu masuk JIS, Jakarta Utara. Desty Luthfiani/TEMPO.

TEMPO.CO, Jakarta - Tenda biru itu berdiri persis di samping pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Di sana tinggal Agus Rianto bersama dengan empat keluarga lain, bekas warga Kampung Bayam, yang tergusur akibat pembangunan JIS.

Agus menuturkan, eks warga Kampung Bayam yang memilih bertahan baru membangun tenda tersebut pada 21 April 2023. Meski masih tinggal di tanah Kampung Bayam, tapi ada yang berbeda di momen Lebaran Idul Fitri tahun ini.

Tak ada lagi silaturahmi antar-warga Kampung Bayam. “Berbedalah kami Lebaran di tenda, kan biasanya di kampung. Kampung umumnya bertetangga. Suka dukanya kan namanya di kampung ada semangat untuk Lebaran,” kata dia kepada Tempo, Minggu, 23 April 2023.

Dari pantauan Tempo, dua anak tengah tertidur di dalam tenda yang berlokasi di samping persimpangan rel kereta api itu. Ada juga warung di dekat tenda dan aktivitas cuci baju.

Agus memaparkan pendirian tenda itu sebagai bentuk protes eks warga Kampung Bayam lantaran PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tak kunjung menepati janji soal kampung susun.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pemprov DKI melalui PT Jakpro membangun kembali hunian untuk bekas warga Kampung Bayam yang tergusur. Hunian tersebut berupa rumah susun dengan total 135 unit. Ada tiga menara di sana dengan rincian Tower A (50 unit), Tower B (35 unit), dan Tower C (50 unit).

Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan rusun itu pada Rabu malam, 12 Oktober 2022 dan menamainya Kampung Susun Bayam. Menurut Agus, Jakpro menjanjikan warga bisa pindah ke kampung susun pada 22 November 2022, tapi tidak juga terealisasikan hingga kini.

Sebelum tergusur, ada 600 keluarga yang tinggal di Kampung Bayam. Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta hanya memberikan jatah 123 unit di Kampung Susun Bayam.

Agus melanjutkan masalah ini mencuat lantaran tidak ada kesepakatan soal tarif sewa rusun. Awalnya, Jakpro menetapkan biaya sewa Rp 3,5 juta per bulan.

Warga pun menolak dan akhirnya tarif diturunkan menjadi Rp 1,5 juta. Namun, warga masih keberatan hingga akhirnya nilai sewa turun lagi menjadi Rp 750 ribu per bulan di luar biaya listrik, air, dan perawatan.

Menurut Agus, harga itu juga masih dianggap terlalu mahal, karena mayoritas eks warga Kampung Bayam berpenghasilan rendah. “Tahu sendiri penghasilan kami apa, enggak ada yang kerja kantoran,” katanya.

Masalahnya, tak ada negosiasi harga sebelum JIS dibangun. Jakpro baru memulai diskusi soal tarif sewa pasca Anies Baswedan lengser.

Agus melanjutkan Jakpro memang pernah memberikan ganti rugi penggusuran senilai Rp 30 juta. Ganti rugi itu meliputi biaya kontrak rumah satu tahun, asuransi pindahan, pembongkaran, dan dagang usaha.

Karena itulah, mayoritas warga pindah ke kontrakan. Akan tetapi, pria 42 tahun ini melanjutkan, sudah selesai waktu warga mengontrak, tenggat waktu hanya sampai 20 November 2022. Warga lantas menagih janji Pemprov DKI untuk bisa menghuni Kampung Susun Bayam.

Warga lain, Aceng, menyebut bukannya eks penduduk Kampung Bayam menolak membayar sewa. Mereka merasa tak sanggup melunasi tarif sewa yang masih dipatok Rp 750 ribu per bulan.

“Keluarga pemulung emang bisa bayar sebulan, orang hidup makan sehari-hari aja susah,” ujarnya.

Pantauan Tempo, tak banyak eks warga Kampung Bayam yang bermukim di tenda hari ini, apalagi bersama-sama merayakan Idul Fitri 2023 seperti tempo dulu. Aceng berujar, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim sempat menyambangi domisili sementara di dekat JIS tersebut dan berjanji segera menuntaskan masalah rusun.

“Bahkan, (kami) baru bikin tenda ini, Wali Kota datang ke sini. Dia menjanjikan minggu ini,” katanya.

Pilihan Editor: Wali Kota Jakarta Utara Tawarkan Warga Kampung Bayam Pindah ke Rusun Lain Bukan ke Kampung Susun Bayam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

7 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

9 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya