Psikolog Sebut Pelaku Penembakan Kantor MUI Frustrasi Ingin Diakui Wakil Nabi

Sabtu, 6 Mei 2023 15:07 WIB

Barang bukti kasus penembakan kantor MUI dalam rilis di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor mengungkapkan hasil autopsi psikologi forensik sementara terhadap Mustopa NR, pelaku penembakan kantor MUI. Psikolog dari Apsifor, Nathanael E. J. Sumampouw, menduga Mustopa memiliki keyakinan dan obsesi bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

Namun, pengakuan kepada Mustopa tidak pernah didapatkan atau berujung gagal.

"Secara psikologis hal ini mengakibatkan frustrasi dalam dirinya yang menyebabkan dirinya bertindak agresif dengan melakukan penembakan sebagai wujud kebutuhan eksistensi diri dalam rangka diakui, didengar, dan diikuti keinginannya," ujar Nathanael di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.

Dia berkali-kali mendatangi kantor MUI, mulai dari kantor di Lampung hingga kantor pusat di Jakarta pada 2 Mei 2023. Mustopa selalu mengirimkan surat, namun tidak pernah ada tanggapan atas permintaan pengakuan tersebut.

Sikap agresif yang dilakukan Mustopa melalui penembakan itu sebagai wujud kebutuhan eksistensi diri ingin didengar dan diikuti keinginannya. Pemeriksaan psikologi Mustopa masih dilakukan melakui cek bukti-bukti yang ada dan kesaksian berbagai pihak.

Advertising
Advertising

"Sehingga yang terakhir hal penting untuk ditekankan adalah bahwa pemeriksaan psikologi forensik ini masih terus berjalan, data masih terus kami gali, kami kumpulkan untuk bisa mencapai kesimpulan yang lebih lengkap," kata Nathanael.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya memiliki empat poin. Pertama, Mustopa NR memiliki keyakinan yang sulit dipatahkan sebagai orang yang mengklaim memiliki kemampuan khusus.

Kedua, keyakinannya sebagai wakil nabi terus dipikirkan sebagai bentuk pemikiran obsesif. Ketiga, hubungan sosialnya relatif memadai dan dapat dipahami masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya di Lampung.

"Keempat, kami menemukan juga bahwa terdapat indikasi adanya kebutuhan terkait eksistensi, yaitu ingin diakui, didengar, dan diwadahi," tutur Nathanael.

Sebelumnya, Mustopa NR beraksi sendirian menggunakan pistol air gun yang dibawa. Dia sempat mengancam petugas di kantor MUI pusat hingga akhirnya melukai tiga staf yang berada di sana.

Ketika ditangkap, dia tidak sadarkan diri dan dibawa ke Polsek Menteng. Dia dinyatakan meninggal setelah dibawa ke Puskesmas Menteng.

Hasil autopsi dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan, pelaku penembakan kantor MUI itu meninggal karena serangan jantung. Dia memiliki riwayat penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan asma

Pilihan Editor: Pelaku Penembakan Kantor MUI Bukan Lone Wolf, Tak Masuk Jaringan Teroris

Berita terkait

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

16 jam lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

2 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

4 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

4 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

4 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

8 hari lalu

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

Ada beberapa cara menghilangkan kecanduan berjudi online atau judi slot yang memerlukan dukungan orang terdekat dan bantuan ahli psikologi.

Baca Selengkapnya