Diringkus Polda Metro, Sindikat Perdagangan Obat Ilegal juga Palsukan Obat Interlac untuk Bayi

Rabu, 31 Mei 2023 16:18 WIB

Konferensi pers kasus pengedaran obat dan suplemen palsu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 5 tersangka berinisial IB, I, FS, FZ, dan S sebagai penjual dan total barang bukti 77.061 obat tanpa izin edar yang terdiri dari sirup, pil dan salep dari berbagai merek, tersangka diancam pidana penjara paling lama 15 tahun kurungan penjara atau denda 1,5 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Sindikat perdagangan obat ilegal yang diringkus Polda Metro Jaya tidak saja mengedarkan obat tanpa izin, tapi juga memalsukan obat.

Salah satu obat yang dipalsukan sindikat ini adalah obat interlac. Obat ini digunakan untuk melindungi sistem pencernaan dan memperbaiki fungsi normal saluran pencernaan atau biasa digunakan untuk obat diare, konstipasi dan penggunaan antibiotika khusus bayi.

Bahaya obat palsu yang diedarkan oleh sindikat ini adakah bisa berdampak negatif pada organ ginjal, hati dan bisa berdampak meninggal dunia.

Konsultan hukum PT Interbat Radityo Dewandaru Boamsoeki atau perusahaan obat interlac asal Swiss menjelaskan bagaimana cara membedakan obat asli dan palsu. Penjelasan ini ia sampaikan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu, 23 Mei 2023.

Radityo menjelaskan pihaknya sangat terkejut dan marah saat pertama kali ditemukan adanya produk palsu interlac di e-commerce dengan harga yang lebih murah.

Advertising
Advertising

Interlac adalah obat yang digunakan untuk melindungi sistem pencernaan pada bayi. Pemalsuan obat membuat pihaknya dirugikan dan sangat berbahaya.

"Kami mengencam keras segala tindakan perbuatan semacam ini dan kami kedepannya tidak akan ragu untuk kembali melaporkan dan memproses secara hukum pihak-pihak yang berani atau akan rugikan konsumen kami seperti perbuatan ini," katanya.

Untuk melindungi para konsumen dari suplemen palsu, Radityo menjelaskan pihaknya telah merilis perbedaan interlac palsu dan asli.

"Pertama, untuk Interlac asli ukuran tinggi botol adalah 5,8 cm sedangkan yang palsu 5,5 cm, kemudian ujung botol yang asli lebih menonjol sedangkan yang palsu tidak, " ucapnya.

Lalu Radityo menambahkan obat Interlac yang asli jika diteteskan cairannya ada warna putih dan tidak meleber sedangkan yang palsu cairannya berwarna bening dan akan meleber. Kemudian dari tutup botol yang asli bagian dalam melebar sedangkan yang palsu bagian dalam mengecil.

Radityo menjelaskan pihaknya telah secara aktif mengedukasi para konsumen melalui sosmed Instagram resmi Interlac di @interlacprobiotics dan di WhatsApp 081210367434.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati dalam belanja online artinya kejahatan pemalsuan ini tidak hanya melanggar hukum tapi ini juga membahayakan kesehatan kita semua, " tuturnya.

Pilihan Editor: Polda Metro Tangkap Sindikat Perdagangan Obat Ilegal, Punya 9 Gudang Penyimpanan

Berita terkait

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

17 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

17 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

18 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

18 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

20 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

20 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

25 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

26 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

30 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Penembakan di Depan Polda Lampung, Pelaku Sindikat Jual-Beli Mobil Bodong yang Sedang Diintai

33 hari lalu

Penembakan di Depan Polda Lampung, Pelaku Sindikat Jual-Beli Mobil Bodong yang Sedang Diintai

Polda Lampung menangkap satu orang yang diduga terlibat dalam aksi penembakan terhadap Tim Resmob

Baca Selengkapnya